Fimela.com, Jakarta Saat tidur, seseorang akan kehilangan kesadaran dalam jangka waktu sementara. Seperti yang terjadi dengan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh tubuh kita. Mungkin kamu bisa menggaruk tubuhmu yang gatal saat digigit nyamuk, tapi saat bangun, kamu sudah tak mengingatnya lagi.
Baca Juga
Termasuk ketika mulutmu terbuka saat tidur alis mangap. Tak sedikit orang-orang yang tidur dengan posisi mulut terbuka. Meski sepele, namun ternyata penelitian membuktikan jika hal tersebut memiliki dampak yang menyeramkan bagi kesehatanmu, yakni menyebabkan banyak kerusakan pada gigi, seperti yang ditimbulkan oleh minuman soda.
Diwartakan oleh Independent.co.uk, penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Oral Rehabilitation menunjukkan bahwa orang yang tidur dengan mulut terbuka memiliki risiko kerusakan gigi yang lebih tinggi daripada orang yang bernapas melalui hidung mereka ketika mereka tidur. Menurut penelitian tersebut, air liur secara alami mencegah penumpukan plak pada gigi Anda.
Plak merupakan biofilm, yaitu sebuah lapisan bakteri yang melapisi gigi dan menimbulkan asam yang menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi. Ketika tidur dengan mulut terbuka, mulut akan cenderung kering saat bangun, karena kurangnya air liur untuk diproduksi. Dari kurangnya air liur tersebut, plak bisa menumpuk di gigi. Hal ini dikarenakan tak ada air liur yang membantu menjaga pertumbuhan bakteri yang memberi risiko kerusakan gigi.
Penelitian juga mengatakan bahwa tidur malam dengan mulut terbuka dapat meningkatkan kadar keasaman menjadi 3,6 pH. Tingkat keasaman tersebut setara dengan minuman bersoda atau jeruk yang dikonsumsi sebelum tidur. Hmmm... Ngeri juga, ya? So, pastikan untuk selalu menutup mulut saat tidur, ya, Gaes!