Sebelum Nikah Muda, 3 Strategi Finansial Ini Harus Kamu Kuasai

Karla Farhana diperbarui 15 Feb 2016, 12:49 WIB

Fimela.com, Jakarta Kamu yang masih berusia 20-an atau bahkan belasan tahun, tak ada salahnya memutuskan untuk menikah dengan pasangan tercinta. Dalam sebuah hubungan, rasa saling percaya dan saling mengasihi merupakan tonggak keluarga harmonis. Tapi, cinta dan rasa saling percaya saja tak akan cukup. 

Ketika kamu menikah, kamu memang akan hidup berdua. Pendapatan per bulanmu memang akan lebih banyak ketika digabungkan dengan gaji pasangan. Tapi, bebas dan kebutuhan juga akan bertambah berkali-kali lipat. Kamu nanti akan memiliki anak. Tidak seperti memelihara peliharaan, punya anak itu sangat mahal. Ibaratnya, memiliki anak jauh lebih mahal dibandingkan dengan memelihara 10 ekor kucing. Karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk menikah muda, lebih baik pastikan tiga strategi keuangan ini sudah kamu kuasai dan jalani. 

Pastikan keuanganmu sehat. Banyak anak muda yang ingin menikah tidak terlalu mementingkan kesehatan keuangan. Salah satu ciri keuangan sehat adalah tidak adanya utang sama sekali. Sementara, banyak orang yang menikah ketika masih 'mengantongi' sisa utang yang belum terbayar. Parahnya, ada juga yang menikah dengan biaya pinjaman dari bank dan orang lain. Hal ini justru akan membuat mereka sulit untuk mendapatkan 'oksigen' saat membesarkan anak dan juga memenuhi kebutuhan rumah tangga. 

Harus bisa mengatur pengeluaran. Kalau kamu boros sebelum menikah, maka setelah hidup bersama pasangamu pun kebiasaanmu tak akan bisa berubah dengan mudah. Karena itu, sebaiknya kamu belajar cara mengatur uang yang baik sejak sekarang. Mumpung masih hidup sendiri dan hanya memikirkan kebutuhanmu saja. Kalau sudah menikah, kamu harus memikirkan kebutuhan pasangan dan anak, lho!

Pikirkan di mana kamu akan tinggal. Setelah menikah, sebagian pasangan memilih untuk tinggal sendiri bersama keluarga kecilnya. Sebelum menikah, sebaiknya kamu diskusikan dulu dengan pasangan mengenai hal ini. Sehingga kamu bisa mempersiapkannya dengan matang dan tidak mengambil keputusan yang salah. Pilihlah kawasan yang akan berkembang dengan pesat dan dekat dengan kantormu dan pasangan. Sehingga uangmu tak akan habis untuk ongkos pulang-pergi setiap hari. 

Itu dia kunci keuangan sehat yang harus kamu kuasai sebelum menikah. Anak-anak muda kadang tidak mempersiapkan strategi finansial sebelum menikah. Akibatnya, mereka akan kesulitan mengatur keuangan dan memenuhi kebutuhan keluarga setelah berikrar janji dengan pasangan di pelaminan.