Jangan Sampai Terjebak, Kenali 4 Tanda Rekanmu Berbohong

Karla Farhana diperbarui 15 Feb 2016, 11:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Tahukah kamu ada berapa orang yang berbohong padamu hari ini di kantor? Meskipun kamu sudah mengenal mereka sejak bertahun-tahun lalu, ternyata tak menutup kemungkinan mereka berdusta. Siapa sangka orang yang terlihat sangat jujur ternyata memiliki kemungkinan untuk berbohong.

Pasalnya, menurut sebuah studi yang dilakukan psikolog Robert Feldman dari University of Massachusetts, 60% orang berbohong saat melakukan percakapan 10 menit. Selama 10 menit itu, Robert mengatakan kepaada the Huffington Post, seseorang bisa mengatakan 2 sampai tiga kebohongan. Sebuah penelitian baru yang dilakukan Dr. Leanne ten Brinke dari the Haas School of Business menunjukkan ada beberapa tanda ketika seseorang berbohong. 

Menutupi mulut. Dr. Brinke mengatakan, orang yang berbohong sering kali menutup mulutnya atau bahkan hanya menyentuh bibir pada saat berbicara padamu. Selain itu, mereka juga cenderung menutupi beberapa bagian tubuh lainnya seperti kepala, leher, dan daerah perut. Hal ini karena berbohong membuat mereka merasa rentan, 'seperti ditelanjangi,' dan dapat di serang. 

Cenderung mengulang-ulang dan memberikan terlalu banyak detail. Ketika berbohong, mereka merasa harus menutup suatu bagian yang 'bolong.' Karena itu fakta yang sebenarnya tidak ada sengaja mereka tambahkan untuk merangkai cerita mereka menjadi lebih masuk akan dan menarik. Mereka juga kerap mengulang-ulang fakta yang sama, untuk mengulur waktu, sehingga mereka bisa berpikir kata apa dan cerita apa lagi yang bisa mereka sampaikan. 

Bahasa tubuh dan kata-kata mereka tidak sesuai. Menurut Dr. Brinke, mengatakan hal yang tidak benar sangat mudah. Tapi tubuh sulit untuk berbohong. Tanda yang paling jelas ketika mereka sedang berbohong salah satunya ketika kata-kata mereka tidak sama dengan bahasa tubuh. Misalnya, ketika dia menceritakan kisah sedih, wajah mereka justru bahagia. Bahkan tingkah laku dan bahasa tubuhnya sangat ceria. 

Pola napas mereka berubah. Menurut Dr. Blinke, orang yang sedang berbohong napasnya akan lebih berat dibandingkan ketika dia sedang mengatakan hal dengan jujur. Hal ini karena kebohongan mengubah denyut jantung dan aliran darah. Kadang, si pembohong bahkan akan kesulitan untuk berbicara. 

Itu dia empat tanda ketika orang lain sedang berbohong padamu. Menurut Feldman, orang berbohong kadang belum tentu niatnya buruk. Tapi, kadang mereka ingin terlihat lebih keren. Dengan mengatakan kebohongan mereka berharap bisa lebih disukai orang lain dan dianggap kompeten dalam pekerjaannya. 

What's On Fimela