Fimela.com, Jakarta Selain berkecimpung di dunia akting, Ayu Pratiwi juga menggeluti bidang lain termasuk bisnis. Meski demikian, dia tak mau melupakan hobi utamanya, traveling. Demi perjalanan impian, bintang film Kiamat Sudah Dekat ini akan melakukan segalanya. Selain itu, dia juga punya prinsip bahwa traveling bukan momen untuk ‘hidup susah’. Kira-kira apa maksudnya?
***
Ketika banyak orang menganggap tur sebagai kegiatan yang buang-buang waktu dan uang, Ayu Pratiwi dengan tegas mengungkapkan bahwa traveling adalah bagian dari jiwanya. Dia mengaku takkan bisa menolak setiap kesempatan untuk menjelajahi daerah lain, yang mungkin belum dia ketahui.
Baca Juga
Meski demikian, wanita kelahiran Jakarta, 23 Mei 1987 ini berprinsip bahwa traveling bukan untuk menyusahkan diri. Baginya, perjalanan adalah sesuatu yang patut dinikmati dan diabadikan. Karenanya, dia mengaku sebagai penganut prinsip traveling cantik.
Masalahnya, keinginan Ayu untuk menikmati perjalanan kerap terkendala oleh berbagai hal teknis. Berbagai unek-unek itulah yang disampaikan Putri Indonesia Pariwisata 2009 ini saat hadir ke kantor Bintang.com di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Pada Edy Suherli dan Galih W. Satria, dia pun mengungkapkan berbagai suka dan duka yang dialaminya saat menyalurkan hobinya.
"Seneng banget traveling, jadi kalau diajak pasti langsung mau. Intinya, yang penting pergi jalan-jalan. Aku condongnya traveling cantik. Karena menurut aku ‘Ngapain sih susah-susah, orang lagi liburan juga. Maunya yang enak'," ungkap Ayu.
Selain mengungkapkan kegemarannya bepergian, Ayu Pratiwi juga menceritakan kesibukan yang dijalaninya selain akting. Rupanya, bintang film Emak Ingin Naik Haji Ini juga punya hasrat lain di dunia fashion dan bisnis. Dia pun strategi sendiri untuk menyeimbangkan semuanya.
What's On Fimela
powered by
Traveling Cantik Ayu Pratiwi
Sebagaimana selebriti kebanyakan, Ayu Pratiwi tak hanya mengisi waktunya dengan kegiatan keartisan. Selain akting, saat ini dia juga sibuk berbisnis dan menyalurkan hobi traveling. Bagaimana aktivitas traveling yang dijalaninya?
Apa kesibukan Ayu Pratiwi sekarang?
Yang lagi dikerjain sekarang masih syuting-syuting FTV. Terus aku masih jadi brand ambassador produk kecantikan. Terus masih ngeblog. Dari dulu memang udah ngeblog, tapi ga pernah rajin. Dari setahun kemarin udah mulai rajin.
Bagaimana dengan hobi traveling?
Pastinya suka ke mana-mana. Aku suka banget traveling, sampai dimarahin karena kebanyakan izin kerja. Emang senang sih. Cuma kendalanya kadang nyari temen travelingnya yang susah. Kalau sama orang tua, bunda kan kerja, terus kalau traveling pasti maunya sama ayah, maunya sekeluarga.
Seperti apa traveling bagi Ayu Pratiwi?
Aku tipenya traveling cantik ya, ga mau yang susah. Pernah sama temen aku bertiga cewek. Bilangnya backpackeran tapi kita bertiga pakai koper. Waktu itu kita ke Korea. Ada satu temenku yang aku percayakan buat urus semua. ‘Oh oke, kita santai-santai aja travelingnya.’ Lha tapi kita bawa koper. Akhirnya kita bilang ‘Oh kayaknya kita ga cocok (backpackeran)’. Akhirnya kita nginep di hotel. Barangku banyak, terus ga suka juga yang susah. Maunya enak.
Apa saja yang dibawa saat traveling?
Kalau aku kan kebutuhannya untuk foto, jadi harus banyak barangnya. Ga mungkin sedikit. Ga bakal bisa bawa tas kecil pokoknya. Minimal dua koper sih kalau bepergian. Kalau aku prinsip traveling itu adalah aku tidak akan bawa barang yang gak bisa aku pegang sendiri. Jadi sebanyak-banyaknya barang, aku make sure kalau aku bisa pegang sendiri barangnya.
Tempat yang ingin dituju?
Aku pengen ke Amrik. Aku belum pernah ke Amrik. Kalau ke Eropa kan waktu itu tur jadi kan gampang travelingnya. Masuk kategori traveling cantik juga. Pokoknya Amrik sih sejauh ini. Udah bilang juga ke bundaku, kalau ga tahun ini tahun depan. Tapi ya itu masih mau mencari barengan.
Berapa lama Ayu Pratiwi biasa bepergian?
Aku paling lama ke Korea sama temenku itu. Dua minggu lebih, sampai eneg. Itu traveling paling lama, tapi paling sering aku ke Hong Kong. Tapi sekarang udah enggak sih. Waktu itu dari 2007 sampai 2010 aku ke Hong Kong tiap tahun jadi kayak yang ‘Gile, gue jadi ketua RT HONG Kong bisa nih’.
Antara Traveling dan Masa Depan
Pada akhirnya, gaya traveling yang dijalani Ayu Pratiwi juga berpengaruh pada tipe pria yang diidamkannya. Dia mengaku punya standard sendiri soal pria idaman.
Kalau traveling, Ayu pilih hotel seperti apa?
Kalau aku traveling senengnya gaya backpacker, tapi barangnya ga bisa backpacker. Karena kondisi di kamar aja harus ngelihat dulu. Bukan masalah view, tapi luasnya. Jadi kalau perginya beberapa orang harus dipikirin, koper kita segini, kalau koper dua orang bisa muat ga? Kalau sendiri aja sih hotel biasa cukup lah. Koper bisa ditaruh di mana-mana.
Hobi traveling, kapan mikirin nikah?
Pikirin sih pikirin, tapi sambil jalan aja, namanya jodoh kan kita ga tahu. Jadi ya udah jalanin aja semuanya.
Kriterianya seperti apa sih?
Standard sih sama aja kayak orang lain. Berkepribadian pasti, ga mungkin mau cari orang yang labil. Tapi yang pasti sih seagama. Harus pinter, smart, tanggung jawab, sayang keluarga, sama aku. Satu lagi mendukung berkarir. Itu yang penting. Kalau ga, nanti bakal susah, tiap hari bisa berantem terus.
Sudah ada yang cocok?
Belum lah. Kalau sekarang sudah ada pasti udah nikah dong. Tapi selalu berdoa, doakan saja, amin.
Target?
Ah itu mah udah lama. Pakai target udah ga zaman. Lebih cepat lebih baik aja. Mengalir aja ya. Siapa tahu ketemu. Tapi pastinya ya yang baik-baik aja. Kalau nikah terdesak lebih bahaya lagi, yang penting bahagia. Pastinya suami yang suka traveling juga dong, dan mau bayarin anak istri. Haha.
Bagaimana dengan orang tua Ayu Pratiwi?
Pertanyaan sih pasti ada. Sebenarnya sih kalo kayak gitu wajar ya, namanya juga orangtua. Cuma mereka juga mereka sadar bahwa namanya jodoh ya siapa yang tahu. Maksudnya jodoh kan itu rahasia Allah kan. Rezeki aja udah diatur, ya kita ga tahu kapan gitu. Aku cari, ya usaha lah. Tapi belum cocok ya gimana dong?
Hingga saat ini, sudah beberapa tujuan yang telah berhasil ditaklukkan gadis cantik ini. Bagi Ayu Pratiwi, traveling bukan sekedar gaya-gayaan, namun juga sarat dengan pengalaman dan kesenangan.