Fimela.com, Jakarta Kesuksesan seseorang kerap kali diidentikkan dengan bakat. Seolah-olah, bakat punya persentase paling tinggi yang jadi penyebab kesuksesannya. Padahal, bakat bukan satu-satunya 'tiket' menuju kesuksesan. Ada banyak hal yang menjadikanmu kuat ketika harus berkali-kali gagal dan menghadapi segala rintangan.
Baca Juga
Sherrie Campbell, editor Entrepreneur menulis, setiap orang pada dasarnya memiliki keterampilan dan kemampuan yang sama. Bedanya, tidak semua orang melakukan apa yang dilakukan orang-orang sukses. Artinya, kebiasaan mereka yang telah sukses dan namanya menjadi besar berbeda dengan masyarakat lainnya. Karena itulah, kebiasaan ini menjadi sangat penting, bahkan mengalahkan bakat. Berikut ini tiga kebiasaan yang harus kamu miliki agar bisa sukses.
Etos kerja. Tidak ada orang sukses yang bermalas-malasan di kantor saat bekerja. Entrpreneur menulis, kalau kamu ingin sukses, etos kerja harus tertanam dalam DNA-mu. Kemampuan dan keterampilan bisa dilatih. Tapi untuk memiliki integritas yang tinggi sangat sulit. Selain itu, kamu juga harus menghormati dan menghargai orang-orang yang bekerja denganmu. Baik atasan, kolega, dan juga klien.
Usaha. Berapa kali kamu melakukan kesalahan pada saat bekerja? Berapa kali kamu gagal ketika berusaha membuat sesuatu yang mendekati kata sempurna? Kesalahan dan kegagalan bukan hal yang seharusnya kamu fokuskan. Tapi, solusi apa yang paling tepat agar kesalahan dan kegagalan yang sama tak terulang kembali. Karena itu, kamu harus memiliki usaha yang kerjas. Kemauan yang keras, tulis Entrepreneur, bahkan bisa mengalahkan kekuatan bakat.
Kesiapan. Banyak orang yang kerap 'menggampangkan' sesuatu. Ketika ada meeting kamu cenderung ogah untuk mempersiapkan diri satu hari sebelumnya. Akhirnya, dalam rapat tersebut, kamu tidak tahu apa saja yang harus disampaikan, bahkan masalah yang harus kamu selesaikan. Karena itu, Entrepreneur menulis, meskipun kamu sudah tidak lagi duduk di bangku sekolah kamu tetap harus mengerjakan PR-mu.
Kalau tiga hal tersebut sudah tertanam dalam dirimu, tanpa bakat pun kamu bisa sukses. Hal yang paling penting adalah, jangan sampai kamu berlarut-larut menyesali kegagalan dan kesalahanmu. Dari pada stres, lebih baik pikirkan apa yang harus kamu lakukan agar kesalahan tak terulang dan dapat diperbaiki.