Fimela.com, Jakarta Shia LaBeouf ada di tengah pertempuran hukum dahsyat yang melibatkan bibi, Sharon, dan pamannya, Barry. Shia dikabarkan ingin ‘menendang’ Sharon dari apartemennya karena Barry berutang lebih dari USD 1 juta (sekitar Rp 13, 475 M) padanya.
Konflik ini bermula dari Shia meminjamkan Barry sebesar USD 840.000 (sekitar Rp 11, 319 M). Jumlah tersebut adalah untuk membantu agensi tenaga kerja Barry bertahan setelah krisis keuangan tahun 2009.
Baca Juga
Sejak itu, Shia telah bertekad untuk mendapatkan kembali uangnya. Apalagi, jumlah tersebut telah menggelembung jadi lebih dari USD 1 juta sebagai hasil dari bunga dan biaya hukum.
Pada bulan Februari, Shia memenangkan gugatan terhadap Barry, tapi Barry tidak berusaha untuk melunasi hutangnya. Saat Shia ingin mengambil alih apartemennya, Sharon telah mengatakan kepada hakim bahwa Shia tidak memilik klaim hukum terhadap apartemennya. Pasalnya, dia membeli apartemen mewah tersebut pada tahun 2004 dengan uang dari neneknya.
Sharon juga menuduh Shia mengintimidasi dirinya dengan memaksanya untuk menyerahkan apartemen senilai USD 2,5 juta (sekitar Rp 33,6875 M) yang lebih besar dari utang Barry. “Mereka ingin mengintimidasi dan menekan saya agar memberi apartemen untuk membayar hutang Barry. Itu bukan kewajiban saya,” kata Sharon dilansir Aceshowbiz.
Sementara itu, Barry telah menuliskan bahwa dia tidak tahu bahwa dia harus membayar uang tersebut kepada Shia Labeouf. “Saya tidak pernah melunasi uang ini. Shayna (ibu Shia), Shia, dan saya adalah keluarga,” kata Barry.