Karyawan Facebook Hina India, Mark Zuckerberg Angkat Bicara

Gadis Abdul diperbarui 11 Feb 2016, 21:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Chief Executive Officer Facebook, Mark Zuckerberg akhirnya angkat bicara soal penghinaan yang dilakukan oleh salah satu karyawannya. Selasa lalu, 9 Februari 2016 pegawai Facebook di Silicon Valley, California, Amerika Serikat, Marc Andreessen membuat sebuah kicauan yang sangat kontroversial. Secara terang-terangan dalam tweetnya Andreessen mengungkapkan bahwa India akan lebih baik jika masih tetap berada di bawah jajahan Inggris.

Mengetahui hal tersebut Mark pun langsung membuat pernyataan di halaman Facebooknya. “Saya menemukan komentar menjengkelkan, isinya sama sekali tak mencerminkan jiwa awak Facebook,” tulis Zuckerberg lewat akun Facebook pribadinya, Rabu (10/2/2016). “Secara pribadi India sangat penting untuk saya dan Facebook. Pada awal pemikiran saya tentang misi kami, saya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke India dan saya mendapatkan inspirasi tentang kemanusiaan, semangat dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat India,” tambah ayah dari seorang anak ini.

Sebelum Mark Zuckerberg angkat bicara, Andreessen sebenarnya telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat India melalui kicauan terbarunya. “Saya mohon maaf atas ‘tweet’ saya yang tak berkenan terkait sejarah politik India,” kata Andreessen. Andreessen pun telah menghapus kicauan lamanya yang telah membuat masyarakat India sangat marah dan membenci Facebook. "Sekarang saya menarik diri dari semua diskusi ekonomi dan politik India. Saya mengagumi kebesaran India dan masyarakatnya,” pungkas Andreessen. 

 

 

I want to respond to Marc Andreessen's comments about India yesterday. I found the comments deeply upsetting, and they...

Posted by Mark Zuckerberg on Wednesday, 10 February 2016