Fimela.com, Jakarta Antara Piyu dan Padi bagai dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Nuansa itu sangat terasa di mini konser Piyu bersama 11 jebolan berbagai pencarian bakat, di Foundry 8, kawasan SCBD Jakarta, Rabu (10/2/2016). Meskipun dalam tajuk The Best Cuts of Piyu, namun lagu-lagu yang disuguhkan terasa kental dengan Padi.
Piyu memang me-recycle kembali lagu-lagu hitsnya selama bersama Padi dan artis lain. Sebut saja Mahadewi, Begitu Indah, Harmoni, Sesuatu Yang Indah, Menanti Sebuah Jawaban, atau Bayangkanlah.
Baca Juga
- Raline Shah Ingin Susul Joe Taslim dan Iko Uwais di Hollywood
- Film 90-an: Adjie Pangestu, dari Tersanjung ke Anak Jalanan
- Eksklusif, Raisa Tak Akan Tinggalkan Musik Demi Film
Hanya saja lagu-lagu itu disuguhkan dalam racikan baru, meskipun perbedaannya tidak terlalu signifikan. Sebagai pembuka, Isa Raja tanpa basa-basi tampil membawakan lagu Angkuh.
Lewat lengkingan khas suara Isa, lagu ini disuguhkan dalam tempo yang lebih upbeat. Seolah ada nyawa baru di dalam lagu ini. Bahkan, Piyu mengakui kualitas vokal Isa membuat lagu ini terasa asyik.
"Tadi kita buat acak-acakan tapi asyik karena ada Isa raja di lagu Angkuh. Habis ini ada the one and only Sandhy Sondoro," ucap Piyu dari atas panggung The Best Cuts of Piyu.
Tidak berbeda dengan Isa Raja, hal serupa juga terasa di penampilan Sandhy dengan lagu Belum Terlambat. Ferdinand Pardosi yang menampilkan Harmoni, atau Agseisa lewat Bayangkanlah. Warna baru namun kental akan bayangan PADI.
Tak dapat dipungkiri, memang sulit melepas bayang-bayang PADI yang lebih dulu menyanyikan lagu-lagu tersebut. Apalagi, karakter vokal Fadly sangat kuat menyanyikannya.
Terlepas dari bayang-bayang Padi, konser The Best Cuts of Piyu terbilang sukses. Banyak penonton yang bernostalgia dengan lagu-lagu hits karya Piyu. Terlebih di mini konser ini para penggemar bisa melihat kembali aksi Piyu yang piawai memainkan string gitarnya.