Sempat Jadi Tunawisma, Perempuan Ini Jual Semua Harta Demi Cinta

Karla Farhana diperbarui 11 Feb 2016, 13:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Memutuskan untuk menikahi seseorang yang belum pernah ditemui sama sekali, mungkin bagi sebagian orang tidak masuk akal. Tapi, menikahi pria asal Kanada, Darryl Brown Fancey, bagi Evangelina Tsadiosou merupakan sebuah impian di depan mata. Namun sayang, setelah kehilangan hampir seluruh hartanya, Evangelina baru tahu kalau Darryl hanya playboy yang mengencani banyak perempuan. 

Mereka berdua bertemu sembilan bulan lalu, melalui Facebook. Mereka mulai saling berkirim pesan dan akhirnya menjadi teman. Keakraban dan komunikasi yang konstan akhirnya membuat mereka saling jatuh cinta. Metro menulis, mereka berdua lantas menjalin kasih melalui chat dan telepon. 

Tanpa saling melihat wajah mereka masing-masing melalui video call, Darryl lantas melamar Evangelina melalui chat di Facebook. Metro menulis, Evangelina lantas menerima lamaran tersebut dan memutuskan untuk pindah ke Toronto, Kanada, untuk tinggal bersama sang kekasih. 

Inggris dan Kanada, bukan dua tempat yang terpisah oleh jarang yang dekat. Evangelina yang polos dan percaya sepenuh hati kepada Darryl lantas mulai mengemasi barang dan menjual rumah beserta isinya untuk tambahan tiket pesawat. One way! Kisah cinta di antara mereka berdua akhirnya tersebar melalui Internet. Saat inilah, 'jembatan' cinta yang dibangun Evangeline dengan susah payah runtuh dalam sekejap. 

Metro menulis, sejumlah perempuan menghubungi Evangeline dan menyampaikan kabar buruk mengenai Darryl. Pria perparas tampan dan sangat penyayang ini ternyata 'main belakang' dengan perempuan-perempuan lain tanpa sepengetahuannya. Lebih parah, salah satu perempuan, Metro menulis, mengaku sebagai kekasih Darryl dan baru saja menghabiskan akhir pekan bersama bulan lalu. 

Evangeline yang sudah kadong percaya cintanya tidak mudah tergoyahkan. Dia lantas menanyakan hal ini kepada sang kekasih. Darryl mengaku perempuan tersebut hanya mantan-mantan pacarnya yang cemburu dengan kisah cinta mereka yang sungguh romantis. 

Tapi sayang, tidak berapa lama Darryl malah menulis sebuah klarifikasi pada akun Facebooknya, dan menyatakan tidak sedang menjalin hubungan, tidak punya pacar, dan tidak merencanakan sebuah pernikahan. Evangeline yang sudah menjual rumah beserta isi-isinya, bahkan membeli sebuah gaun pengantin agar bisa segera menikah dengan Darryl, hatinya pun hancur. 

"Saya tidak percaya ini terjadi. Saya percaya Darryl sepenuhnya, dia bilang dia cinta saya setiap hari. Saya benar-benar merasa malu dan patah hati. Saya juga sudah menjual semua yang saya punya demi membeli tiket pesawat," ungkap Evangeline kepada Metro. 

Evangeline sebenarnya sudah merasa Darryl menjauh ketika rencananya ke Toronto semakin dekat. "Dia bilang HP-nya diambil boss-nya dan dia stres. Dia lembur pada akhir minggu dan akhirnya bilang tidak bisa menikahi saya di bandara. Pernikahan akan dilangsungkan pada Juni nanti," dia bercerita. 

Terpukul dan hatinya terluka, dia mengaku sulit untuk melepaskan dan menghadapi kenyataan. Kepada Metro dia mengaku terus-menerus mengulang percakapan mereka di telepon dalam benaknya. Tak hanya itu, dia juga membaca pesan-pesan lama yang mereka saling kirim. Meskipun rumah 'hilang' dan diikuti dengan patah hati, Evangeline kini merasa bersyukur Darryl tak ada lagi dalam kehidupannya. Kini dia bisa melanjutkan hidup dan fokus pada karier.