Fimela.com, Jakarta Dengan pinggang ramping yang lingkarnya hanya mencapai 55 sentimeter dan bentuk mata lebar, Hannah Gregory dinobatkan sebagai 'manusia Barbie'. Meski berparas cantik, Hannah mengaku sering mendapat ejekan dan komentar-komentar kasar tentang penampilannya.
Bahkan, seperti dimuat Mirror, keluarga Hannah sampai enggan keluar bersama dengannya. Bukan tanpa alasan, mereka benci melihat orang-orang berperilaku seenaknya terhadap Hannah. Tak hanya cibiran sambil lalu, kepada Daily Mail Hannah mengaku, ia sulit mendapatkan pasangan.
Baca Juga
"Berbicara tentang pacar, aku sangat sulit mendapatkannya. Kebanyakan laki-laki hanya melontarkan pujian, namun enggan mengenal pribadiku lebih jauh," ujarnya, seperti dimuat Daily Mail. Lebih lanjut Mirror memuat, para lelaki malah cenderung takut terhadap rupa cantik Hannah.
Meski demikian, Hanna menuturkan, ia tak keberatan untuk tetap jadi 'manusia Barbie'. Daily Mail mewartakan, Hannah kecil dikenal sebagai pribadi yang pemalu. Tak tertarik pada satu-dua hal spesifik dan tak punya cukup kepercayaan diri untuk bereksperimen dengan fashion.
Beranjak dewasa, gadis berusia 22 tahun itu bertransformasi tanpa menyadari sepenuhnya berbagai perubahan dirinya. Hingga kali pertama masuk kuliah di tahun 2013, banyak koleganya yang menanyakan tentang berapa lama ia sudah menjadi 'manusia Barbie'. Pertanyaan itu, sebagaimana dimuat The Sun, membuat gadis asal Skegby, Nottinghamshire, itu terheran-heran pada awalnya.
Namun lama-kelamaan, Hannah mulai menyukai julukan 'manusia Barbie' yang disematkan kepadanya. Memberi penjelasan kepada Daily Mail, Hannah mengatakan, ia memang senang mengenakan berbagai busana cute, terutama yang berwarna pink.