Fimela.com, Jakarta Pria asal Jerman, Armin Meiwes, mengaku telah memakan daging kekasihnya, Bernd Brandes, kepada tim pembuat film dokumenter yang berjudul "Docs: Interview with a Cannibal." Film dokumenter yang menguak bagaimana Armin membunuh Bernd di tahun 2001 bukan menjadi satu-satunya alasan buat para penonton dan masyarakat lain terkejut.
Baca Juga
Selain mendeskripsikan prosesnya, Armin juga menjelaskan, kematian memang yang diinginkan Bernd. "Dia datang dengan kemauannya sendiri. Buatnya (Bernd), itu adalah kematian yang baik," katanya seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Armin dan Bernd merupakan sepasangan kekasih. Mereka bertemu setelah Bernd memasang iklan online dengan judul "Dinner – or your dinner" dan menawarkan kesempatan untuk makannya hidup-hidup. Dalam sebuah wawancara pada film dokumenter tersebut, tulis Metro, Amrin bercerita mereka sempat melakukan hubungan seks sebelum akhirnya memotong kemaluan Bernd dan memasaknya, lantas mereka makan bersama-sama.
Dilansir dari News.co.au, Armin mengaku melakukan hal tersebut atas perizinan dari Bernd, sang kekasih. Setelah usai makan malam bersama, tulis Daily Mail, Armin lantas membaca buku sambil sesekali memeriksa keadaan Bernd di kamar mandi, setiap 15 menit. Pagi-pagi sekali, dia akhirnya membunuh Bernd dengan menusuk lehernya, memotongnya menjadi beberapa bagian, mengubur kepalanya di pekarangan, dan menyimpan potongan tubuh kekasihnya di dalam lemari pendingin.
Daily Mail menulis, pada saat wawancara tersebut dia juga mengaku telah merekam semua aksinya dan menyimpan video mengerikan berdurasi empat jam. Meskipun polisi dan tim pembuat film telah menonton rekaman tersebut, mereka memutuskan untuk tidak menayangkan adegan saat Armin membunuh dan memakan daging Bernd selama 10 bulan.
Armin mungkin bukan satu-satunya seorang kanibal di dunia ini. Meskipun begitu, kasus ini sempat heboh dan tak akan pernah bisa dilupakan masyarakat Jerman. Pasalnya, Armin yang telah terobsesi dengan kanibalisme sejak remaja, merupakan 'bintang' kasus love cannibalism pertama di Jerman. Daily Mail menulis, dia menyalahkan perbuatannya akibat sang ayah yang telah meninggalkannya sejak kecil. Atas perbuatannya ini, Armin ditangkap pada tahun 2002 dan dipenjara selama delapan tahun.