Fimela.com, Jakarta Usai diusung menjadi bakal Calon Gubernur atau Wagub DKI Jakarta oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Dhani memberikan jawaban-jawaban atas pertanyaan media perihal kesiapannya maju di Pilgub DKI Jakarta pada 2017 mendatang. Hal yang paling mendasar adalah pertanyaan jika ia benar terpilih menjadi Gubernur atau Wagub DKI, apakah seorang Ahmad Dhani akan mengubah penampilan dan gaya berbahasa sehari-hari.
"Kalau mengubah penampilan tentu tidak. Saya gak akan ubah penampilan saya yang kayak gini, gaya saya ya akan seperti ini terus," ujar Ahmad Dhani di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2016).
Baca Juga
- Ribuan Orang Buat Petisi Tolak Kanye West Rekam Lagu David Bowie
- Jennifer Lawrence Merasa Aneh Beradegan Seks dengan Suami Orang
- Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Mendagri Israel Undurkan Diri
Kemudian mantan suami musisi Maia Estianty ini juga mengatakan, jika dirinya terpilih sebagai orang nomor satu di DKI, ia akan menghilangkan transportasi umum, busway. "Jakarta macet. Pastinya bangun flyover lah, dan yang pasti kalau saya jadi Gubernur enggak ada busway," tambahnya.
Lebih lanjut, jika Ahmad Dhani menjadi Gubernur, ia mengatakan akan membuat DKI Jakarta sebagai kota yang berkarakter. Ia akan mendesain gedung-gedung, ruko-ruko di DKI yang lebih berkarakter dan bisa disebut sebagai kota yang sesungguhnya.
"Jakarta ini tidak punya karakter sebagai kota. Kenapa saya sebut Jakarta tidak punya karakter, soalnya gedungnya jelek-jelek, rukonya jelek-jelek, jadi enggak punya karakter sama sekali," jelasnya. "Misal gini, jadi harus dibuat peraturan kalau pembangunan desainnya harus dapat izin dari Gubernur. Itu akan punya karakter kotanya," sambung pentolan grup band Dewa 19 ini.
Tak hanya itu, Ahmad Dhani akan membuat Jakarta sebagai kota yang peradaban jika ia terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Sekarang gini lah, kita lihat Jakarta tempo dulu, lebih bagus dari Jakarta zaman sekarang. Jakarta di zaman VOC, itu lebih bagus dibandingkan dengan Jakarta zaman sekarang, itu kan mundur namanya. Jakarta zaman dulu punya karakter," terangnya ayahanda Al, El dan Dul ini.