Fimela.com, Jakarta Mengantongi belasan miliar rupiah hanya dalam tiga tahun rasanya tidak mungkin, kalau kamu masih merintis bisnis skala menengah ke bawah, atau hanya menjadi karyawan. Tapi, TimGrittani sanggup mengantongi uang belasan miliar rupiah hanya dalam waktu sesingkat itu.
Baca Juga
Ternyata, apa yang dia lakukan berbeda dengan anak muda seusianya. CNNMoney menulis, hal ini bermula dari uang sekitar Rp 20 juta, Tim berhasil 'menternakkannya' hingga menjadi Rp 13.390.000.000 lewat jual-beli saham penny. Penny stock yang merupakan saham dengan harga di bawah $5 atau Rp 66950 per lembar sebenarnya terbilang berisiko tinggi bagi para investor.
Meskipun begitu, Tim tahu kapan harus menjual dan membeli saham penny. Mengikuti apa yang diinstruksikan dan disarankan Tim Sykes, pemain saham papan atas asal Amerika sekaligus investor yang berhasil melipatgandakan uangnya dari Rp 160 juta menjadi miliaran rupiah pada saat dia masih duduk di bangku kuliah.
Tim pertama kali belajar dari Timothy lima tahun lalu, ketika dia masih menjadi mahasiswa jurusan keuangan di Marquette University, Milwaukee. Sebelumnya, Tim bermain poker dan bertaruh pada permainan olahraga untuk mendapatkan uang. Keberuntungan mungkin saat itu masih berpihak padanya. Dia memenangkan pertaruhan tersebut dan mendapatkan sekitar Rp 120 juta. Tapi uang yang segitu banyaknya lenyap hanya dalam waktu satu tahun! Kepada CNN Money dia mengatakan saat itulah waktunya untuk berhenti bertaruh dan mencoba berinvestasi.
"Awalnya saya membuka akun dengan $500 (kira-kira Rp 6 juta lebih) untuk melihat apa yang bisa saya lakukan sendiri. Tapi, hanya dalam beberapa minggu, saya kehilangan setengah uang dari akun saya. Saya butuh bantuan dari pihak luar," katanya kepada CNN Money.
Dia lantas menelusuri Internet, termasuk membuka situs Timothy dan membaca kisah sukses di baliknya. Dia menghabiskan beberapa bulan untuk belajar tentang teori-teori Timothy dan kemudian mulai bertransaksi. Definisi sukses sebagai perjalanan ternyata tercermin dari tahapan Tim hingga sukses meraup jutaan dolar. Meskipun sempat berada di bawah, Tim tak menyerah dan terus belajar untuk bisa sukses hingga seperti sekarang.