Fimela.com, Jakarta Jakarta yang selalu mengalami suhu cuaca tinggi menjadi konsentrasi Pemerintan Daerah (Pemda) DKI Jakarta. Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama sudah menggadang-gadangkan semua tanah harus hijau, ditanami dan tak boleh ada pembiaran pada taman-taman di Ibu Kota.
Baca Juga
Kondisi taman Aktif FO Klender Jakarta Timur ternyata membuat Ahok geram. Pasalnya, taman yang baru berusia dua tahun tersebut miliki kondisi yang sangat memprihatinkan. Tak ingin memperpanjang masalah, Gubernur DKI Jakarta tersebut langsung memberhentikan Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur.
Alasan tak ada dana anggaran untuk memperbaiki taman sudah dilontarkan oleh Kasudin. Namun, Ahok tetap bersikap tegas dengan pendiriannya. Bagi Ahok alasan tak miliki dana bukan hal yang bisa diterima. Pasalnya, banyak perusahaan yang mau membantu Pemprov DKI Jakarta untuk merawat taman.
Dilansir dari Liputan6, taman yang berada tepat di bawah flyover Klender tersebut nyaris tak terawat, hampir semua fasilitas yang ada di sana rusak parah. "CSR juga mau bantu, kok. Itu kan tempat dulu buat dagang PKL sebetulnya, kita bersihin ditutup dengan taman. Makanya saya suka taman itu ada di lingkungan masyarakat. PKL masuk lagi dirusak. Kalau PKL masuk lagi kamu mesti tegas, dong," tukas Ahok.
Sungguh sangat disayangkan, karena taman ini miliki fasilitas seperti ayunan, arena skate board lapangan futsal dan tempat duduk untuk berkumpul masyarakat dan anak-anak. Bahkan, arena skate board yang terbuat dari beton tersebut miliki celah besar dan lubang yang menganga. Mirisnya, lubang tersebut 'disulap' menjadi tempat sampah. "Itu kenapa Sudin Timur kita berhentikan," ujar Ahok pada Liputan6.