Gedung Terendam Air, Banjir Bangka Hentikan Aktivitas Perkantoran

Karla Farhana diperbarui 10 Feb 2016, 08:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Akibat hujan lebat yang mengguyur selama tiga hari, aktivitas perkantoran di kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhenti. Pasalnya, Liputan6 menulis, air yang menggenang tingginya mencapai 1-2 meter. Bukan hanya perkantoran yang terendam, tapi juga sejumlah pusat perbelanjaan seperti Puncak Mall, Ramayana, dan BTC. Bahkan, akses ke lokasi tersebut pun terputus akibat jembatan terendam banjir. 

Meskipun hujan sudah mereda, namuan menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di kota Pangkalpinang ini masih akan turun hujan dengan intensitas yang ringan.  Staf Koordinator Unit Analisa pada Kantor BMKG Pangkalpinang Tri Yulianto mengatakan, ada lima daerah yang diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan, sedangkan dua kabupaten lainnya hanya akan turun hujan dengan intensitas sedang. 

"5 kabupaten kota diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas ringan, sedangkan 2 kabupaten lainnya diprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas sedang," katanya kepada Liputan6 di Pangkalpinang, Selasa (9/2).

Lima daerah yang berpotensi hujan ringan tersebut, kata Tri kepada media yang sama, yaitu kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka Barat, dan kota Pangkalpinang. Sedangkan dua kabupaten yang berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang adalah kabupaten Belitung dan Belitung Tengah. 

Bukan hanya karyawan perkantoran saja yang terkena imbas hujan lebat yang mengguyur selama tiga hari, tapi juga pelaku pelayaran dan para nelayan. BMKG, tulis Liputan6, mengimbau agar mereka waspada terhadap cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di perairan Bangka Belitung hingga hari ini, Rabu (10/2). 

"Prakiraan gelombang laut di perairan tersebut masih berpotensi mencapai ketinggian hingga 4,5 meter. Makanya, diminta untuk waspadai agar terhindar dari hal tak diinginkan," kata Tri kepada Liputan6. Imbauan tersebut, lanjut Tri kepada Liputan6, untuk mencegah kecelakaan laut yang mengancam keselamatan jiwa akibat hempasan ombak yang tinggi.