Kue Keranjang Saat Imlek, Ini Arti Menurut Edric Tjandra

Anto Karibo diperbarui 08 Feb 2016, 18:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Masyarakat Tionghoa sebentar lagi akan merayakan Imlek. Lontong Cap Go Meh, kue keranjang, jeruk, dan angpao pun menjadi hal yang identik dengan perayaan tersebut. Banyak yang diyakini terkait tradisi yang mengiringi perayaan hari besar bagi masyarakat Tionghoa ini.

Seperti kue keranjang misalnya yang hanya marak kala Imlek tiba. Makanan jenis dodol ini selalu disajikan dan menjadi menu wajib saat Imlek tiba. Dan ternyata, ada makna yang diyakini oleh masyarakat Tionghoa terkait makanan yang memiliki rasa legit itu.

"Katanya harus ada kue keranjang karena ceritanya nyogok Dewa Bumi. Kan kue keranjang itu manis, yang punya rumah nyogok Dewa Bumi agar Dewa Bumi ngomong ke atas yang manis-manis, katanya gitu," kata Edric Tjandra kala ditemui di GP Mall Bekasi Timur, Jawa Barat, Sabtu (6/2).

Baju baru? Edric menjawab pasti. Menurutnya, sudah tradisi ketika merayakan Imlek harus mengenakan baju baru. Menurut pemeran The Wedding & Bebek Betutu ini, memakai pakaian baru merupakan sebuah pengharapan dan doa agar pergantian tahun menjadi hal baik.

"Udah persiapin emang tradisi Konyen (Imlek) itu baju baru sampai celana dalam juga baru. Segala sesuatunya baru. Semoga tahun baru ini rezeki baru, jodoh juga baru," imbuh Edric.

 

Perihal peruntungannya dari perhitungan shio lahir, menurut Edric tidak masalah. Pasalnya, tahun 2016 yang merupakan tahun monyet api masih bersahabat dengan shio lahirnya yaitu kerbau. Namun, soal perhitungan shio ini Edric tak begitu mempercayai seratus persen.

"Shio saya kerbau. Kalau menurut orang-orang kerbau tidak terlalu masalah. Tahun lalu sebenarnya kambing dan kerbau bermasalah sama kambing. Tapi karena saya sudah kristiani, jadi saya sudah merasa sebagai selingan, untuk berkat mah Tuhan yang ngatur," tandas Edric Tjandra.

What's On Fimela