Christine Hakim Jatuh Cinta Pada Silet di Belantara Digoel Papua

Anto Karibo diperbarui 05 Feb 2016, 17:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Bagi seorang Christine Hakim, bukan honor yang menjadi pertimbangan utama kala dirinya menerima tawaran sebuah film. Christine lebih mengutamakan kepuasan batin ketika membintangi satu judul film. Ya, salah satunya adalah sisi cerita yang diangkat. Karena itulah Christine langsung menerima tawaran untuk bermain di film Silet di Belantara Digoel Papua.

Cerita bagus dan menginspirasi menjadi dasar bagi peraih belasan piala di berbagai ajang penghargaan film ini untuk ikut terlibat. "Waktu dikabari beberapa minggu lalu, pak Dokter datang lagi dengan teman-teman Papua, saya belum terima skenario, saya melihat temanya. Ini tema yang gak mungkin saya bisa tolak, apalagi visi, misi, dan semangat," kata Christine Hakim di kediamannya, kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (4/2) malam.

Christine mengaku tak seperti biasa ketika menerima tawaran main film. Tak ada banyak pertimbangan maupun pertanyaan yang dilontarkan olehnya. Baginya, film ini merupakan alasan kuat untuk melakukan silaturahmi dengan masyarakat Papua sebagai saudara setanah air.

"Biasanya saya ada banyak pertanyaan dan pertimbangan, tapi kalau ini tidak. Alasan saya ini menjadi media bersilaturahmi dengan saudara di Papua, itu sangat penting sekali. Bahwa banyak saudara kita di Papua," tutur pemeran Pendekar Tongkat Emas.

Untuk diketahui, film ini terinspirasi dari sebuah buku berjudul Papua: Sebuah Fakta dan Tragedi Anak Bangsa yang didalamnya terdapat kisah nyata pengalaman seorang dokter di pedalaman Boven Digoel Papua yang melakukan operasi caesar menggunakan silet.

Film akan disutradarai oleh FX Purnomo dan dr. John Manangsang sebagai produser. Sebelumnya, film Silet di Belantara Digoel Papua yang masih berformat FTV meraih penghargaan pada ajang Piala Maya 2015 untuk kategori Film Daerah Terpilih. Christine Hakim siap membintangi produksi film ini untuk layar lebar.

What's On Fimela