Film 90-an: Adjie Massaid, Antara Akting, Sepakbola dan Politik

Henry Hens diperbarui 05 Feb 2016, 18:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Salah satu artis film dan sinetron yang menjulang namanya di era 90-an adalah mendiang Adjie Massaid. Pria ganteng ini tak hanya berkiprah di dunia hiburan, tapi juga di bidang olahraga dan politik.

Sama seperti Primus Yustisio, setelah dikenal luas sebagai pemain sinetron, Adjie pun pindah haluan ke dunia politik. Jalam karir pria kelahiran 7 Agustus 1967 ini memang termasuk unik. Saat tinggal di Belanda saat masih duduk di bangku SD, Adjie sempat merintis karir sebagai pesepakbola. Ia bahkan sempat memperkuat klub Ajax Amsterdam Yunior.

Baca Juga

Seperti diketahui, Ajax adalah klub sepakbola Belanda yang banyak membina dan melahirkan pemain-pemain berbakat dari berbagai negara. Saat kembali ke Indonesia, Adjie Massaid mulai mencoba berkiprah di dunia entertainment. Berawal dari menjadi model,
pemilik nama lengkap Raden Pandji Chandra Pratomo Samiadji Massaid ini kemudian menjajal dunia akting dengan membintangi film Cinta dalam Sepotong Roti (1990).

Film yang disutradarai Garin Nugroho itu cukup sukses dan menyabet empat piala di Festival Film Indonesia 1991. Selanjutnya Adjie bermain dalam film Rini Tomboy (1991), Cinta dan Noda (1991), Asmara (1992), Janda Kembang (2009) dan Pengantin Cinta (2010). Lesunya perfilman nasional di era 90-an membuat Adjie merambah bidang televisi.

Ia sempat bermain dalam sejumlah sinetron seperti Buana Jaka (1992), Buku Harian (1993-1996), Melangkah di Atas Awan (1997), Kupu-Kupu Kertas (1997), Seberkas Kasih Mama (1998) dan Janji Hati (1999-2000) dan Mahligai Di Atas Pasir (2002). Dengan wajah yang tampan, badan yang atletis, penampilan yang selalu memukau serta pembawaannya yang tenang, Adjie menjadi salah satu sosok idola di era 90-an.

Selain akting, Adjie juga terjun ke dunia politik. Kesibukan di bidang politik, membuat Adje Massaid mulai jarang berkiprah di dunia hiburan. Kepopuleran Adjie sebagai aktor menjadi modal baginya untuk meraih dukungan di Pemilu 2004. Ia pun duduk menjadi anggota DPR periode 2004-2009 lewat partai Demokrat.

Adjie kemudian berhasil duduk kembali sebagai anggota komisi V DPR pada periode selanjutnya yaitu 2009-2014. Di dunia politik ia bertemu dengan Angelina Sondakh, Puteri Indonesia 2001. Adjie kemudian menikah dengan Angelina Sondakh pada 2009 setelah berpisah dari penyanyi Reza Artamevia empat tahun sebelumnya.

Meski disibukkan dengan urusan politik, Adjie Massaid masih menyempatkan untuk berolahraga, terutama sepakbola. Karena kecintaannya pada sepakbola, Adjie sempat didapuk untuk menjadi manajer Timnas U-23 pra-olimpiade pada 2010. Ironisnya, Adjie meninggal dunia setelah bermain sepakbola dengan sejumlah artis.

Setelah sempat dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung, Adjie Massaid menghembuskan napas terakhir pada 5 Februari 2011. Meski sudah tiada, Adjie Massaid akan tetap dikenang sebagai salah seorang artis film dan sinetron yang bersinar di era 90-an.

What's On Fimela