Sebelum Meninggal, Hani Sempat Ajak Mirna Ngopi di Kafe Lain

Floria Zulvi diperbarui 05 Feb 2016, 07:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Meski sudah menetapkan tersangka, kasus Wayan Mirna seakan masih menyisakan seribu tanya. Bukannya tanpa alasan, pasalnya polisi saat ini masih belum menemukan motif di balik pembunuhan sadis ini.

Diketahui sebelumnya bahwa Mirna meninggal setelah meminum kopi Vietnam di Olivier Kafe, Grand Indonesia. Bahkan istri dari Arief Soemarko ini pun mengatakan bahwa kopi tersebut memiliki bau yang aneh sesaat sebelum ia meminumnya.

Mengetahui anaknya meninggal, tentulah membuat Edi Darmawan Salihin geram. Ia sempat bertanya banyak pada barista kafe. Adalah Rangga, pelayan kafe yang saat itu membuatkan kopi yang dipesan oleh Jessica. Bahkan, ayah dari Mirna dan Sendy Salihin ini sempat mengancam Rangga karena telah membunuh anaknya. Namun, hatinya pun luluh ketika melihat dan mendengar kesaksian lelaki tersebut dan manajer Olivier.

Edi menceritakan pada Liputan6 bahwa Arief menuturkan padanya mengenai sikap aneh Mirna saat diantar ke Grand Indonesia. "Waktu itu si Mirna nggak mau ketemu Jessica langsung, begitu kata Arief. Pokoknya menurut Arief, orangnya (Mirna) aneh," cerita Edi pada liputan6.

Arief mengatakan bahwa Mirna tak mau masuk ketemu Jessica dan memutuskan menunggu Hani terlebih dahulu. Setelah mengelilingi pusat perbelanjaan, Hani akhirnya datang. "Eh, Mir, kita ke Social House aja deh, jangan ngopi di situ," ujar Edi mengulang ucapan Hani kepada Mirna.

Merasa tidak enak, Mirna pun mengatakan untuk tetap menemaninya bertemu Jessica. Hal tersebut dikarenakan ia yang lupa mengundang Jessica saat pernikahannya dengan Arief Soemarko. "Ada si Jessica, nggak enak. Dia udah lama loh nggak nongol-nongol. Udah mana gua nggak undang waktu gua kawin, ya nggak?" cerita Edi tentang ucapan Mirna ke Hani pada Liputan6.

Namun nasib nahas pun menimpa kembaran Sendy Salihin ini. Dirinya tewas setelah menegak kopi yang sebelumnya sudah dibubuhkan sianida. Proses penyidikan pun saat ini masih bergulir untuk mengungkap kasus 'kopi sianida' ini.