Review London Love Story, Jangan Pernah Lari dari Cinta

Joanzen Yoka diperbarui 04 Feb 2016, 18:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Pemain: Michelle Ziudith, Dimas Anggara, Adila Fitri, Ramzy, Dion Wiyoko, Aron Ashab, Yunita Siregar
Sutradara: Asep Kusdinar
Skenario: Tisa TS & Sukhdev Singh
Durasi: 90 menit

Sinopsis:

Film ini bercerita tentang Dave (Dimas Anggara), meski ia salah satu pria yang populer di kalangan para mahasiswa, namun tetap saja Dave tidak bisa menutupi kekosongan hatinya sejak ditinggalkan oleh kekasih yang ia cintai.

Suatu malam di London, Dave yang baru saja pulang dari pesta ulang tahun temannya bertemu dengan perempuan yang ingin bunuh diri, yaitu Adelle (Adila Fitri), Dave berusaha menyelamatkan perempuan itu. Dan awal pertemuan mereka membuat Adelle tak lama untuk menaruh hati pada Dave.

Sementara Caramel (Michelle Ziudith) selalu bertengkar dengan ibunya akibat surat yang datang ke kediamannya di Jakarta dan ditujukan pada Caramel yang berada di London. Caramel tak mau membuka surat itu dengan alasan ia tidak mau membuka luka lama kepada pria yang dulu dicintainya. Ia ingin lari dari masa lalu, tapi ternyata tak semudah harapannya.

Selain kuliah, Caramel juga bekerja paruh-waktu di sebuah restoran pizza. Meski demikian, Caramel selalu dikejar oleh sosok Bima (Dion Wiyoko) yang jatuh hati padanya. Sayangnya, kondisi Caramel yang sudah tidak percaya dengan adanya cinta membuat Bima selalu mendapatkan penolakan.

Lalu, apa yang membuat Caramel tidak bisa membuka hatinya untuk Bima. Apakah ia tidak bisa melupakan laki-laki yang pernah mengisi hidupnya. Akhirnya, takdir mempertemukan Dave, Adelle, Caramel dan Bima dengan cara yang berbeda.

Pertemuan itu sekaligus menjawab semua pertanyaan yang ada diantara Dave, Caramel, Adelle dan Bima. Sebenarnya apa hubungan mereka satu dengan lainnya? Suatu ketika tanpa sepengetahuan mereka, takdirlah yang memberikan jawaban dan membuka rahasia yang terpendam selama satu tahun lebih.

Review:

Sukses dengan film perdananya Magic Hour, Screenplay Films kembali mempersembahkan film drama remaja. Disutradarai oleh Asep Kusnidar, Film London Love Story menyajikan dua latar belakang pemandangan indah yang menjadi salah satu kekuatan film ini, yaitu London dan Bali.

Tujuannya, untuk memperkuat romansa film ini antara Caramel (Michelle Ziudith) dan Dave (Dimas Anggara). Beberapa lokasi pengambilan gambar pun terbilang menarik. Sejumlah tempat terkenal menjadi latar belakang film ini, diantaranya Trafalgar Square, London Eye, London Tower Bridge dan Big Ben yang merupakan landmark kota London.

Dari segi akting, keromantisan Dave dan Caramel pun cukup tergambar dengan baik. Dimas dan Michelle tampil meyakinkan dan tak kaku saat harus beradegan romantis. Keduanya memang sudah beberapa kali dipasangkan, seperti di sinetron dan film termasuk Magic Hour.

Sayangnya, kondisi Michelle Ziudith yang sempat mengalami sakit membuat suaranya agak serak di beberapa adegan. Michelle pun mengakui hal itu. Karena suaranya yang hampir hilang membuat ia harus bekerja ekstra kerja untuk menunjukan akting yang terbaik. Meski demikian, jika dikaitkan dengan kondisi Caramel yang tak bisa move on dari cinta lamanya, hal itu tidak terlalu menganggu.

Sedangkan Dimas Anggara tampil bagus sebagai Dave. Ia bisa melebur dalam perannya dengan baik. Begitu juga dengan Dion Wiyoko. Meski hanya tampil di beberapa adegan, aktingnya terasa paling menonjol. Ramzy juga membuat London Love Story terasa agak ringan dan menghibur di tengah-tengah nuansa cerita yang terkesan mellow.

Berbeda dengan Magic Hour yang bernuansa lebih cerita, London Love Story terasa lebih mendayu-dayu karena diawali dengan cerita patah hati. Dari segi cerita, film London Love Story menyajikan sejumlah twist yang menarik. Film ini juga menyelipkan beberapa pesan positif. Seperti, jangan pernah lari dari cinta dan kenyataan.

Bukan hanya tentang arti dari cinta itu sendiri, namun juga sisi persahabatan yang dibangun sejumlah karakter utamanya. Lagu soundtrack yang menampilkan Afgan dan Raisa yang berjudul Percayalah semakin menambah haru-biru penonton. Selain itu, ada sejumlah quotes atau kutipan yang menarik dan akan banyak diingat.

Salah satunya yang paling 'beracun' adalah: "Aku bener-bener nggak bisa ngebayangin gimana menjalanin hidup tanpa kamu. Kehilangan kamu itu jauh lebih mengerikan daripada kematian itu sendiri.” Meski dirilis pada 4 Februari ini, film London Love Story bisa menjadi tontonan yang pas untuk menghiasi Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day pada 14 Februari mendatang.

Foto-foto Adegan:

 

Trailer: