Fimela.com, Jakarta Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin mengaku terkejut ketika menerima telepon yang mengabarkan bahwa anaknya, Wayan Mirna Salihin meninggal setelah minum es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016). “Saya menuju ke TKP, Rumah Sakit Abdi Waluyo, saya kaget lihat si Mirna udah kaku begitu. Begitu saya lihat saya langsung bikin pernapasan, saya bilang Mir, bangun, ini papah, mendingan saya mati, papah yang mati sekarang, nggak apa-apa, kamu hidup, bangun, denger papah, denger,” cerita Darmawan Salihin saat menjadi bintang tamu dalam Indonesia Lawyers Club, Selasa 2 Februari 2016.
Baca Juga
Disaat tengah kebingungan melihat keadaan anaknya yang sudah tak bernyawa, saat itulah untuk pertama kalinya ia bertemu Jessica Kumala Wongso, teman Mirna yang sejak Jumat (29/1/2016) lalu sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Mirna. “Dengan tenangnya, dia (Jessica) datang, nyamperin ke mayatnya Mirna bilang, ’Om, Mirna meninggal ya, cantik ya Mirna’,” ujar Darmawan Salihin menirukan ucapan Jessica yang dinilainya sangat tidak biasa alias aneh.
Bukan hanya ucapan Jessica, Darmawan menilai kelakukan Jessica juga berbeda dengan teman-temannya Mirna yang lain karena ketika semua temannya Mirna menangis, Jessica malah terlihat santai. “Udah penuh di rumah sakit, temen-temennya si Mirna, kenapa si Mirna, nangis semua, hanya dia yang tidak, satu-satunya yang saya perhatiin,” jelas Darmawan.
“Saya gini-gini pengalaman Pak, di Jerman melanglang buana, tujuh tahun, di Singapur lima tahun, saya sekolah, jadi saya tahu banyak kehidupan. Karyawan saya 6000, jadi saya tahu, saya begitu lihat aneh. Tapi, saya tidak ada prasangka, masa sih friend makan friend, istilah anak muda, saya nggak kepikiran pertamanya,” tambahnya. Sempat tidak mau melakukan otopsi, akhirnya Edi Darwaman Salihin mengikhlaskan anaknya, Wayan Mirna Salihin diotopsi sehingga sekarang ia benar-benar yakin bahwa anaknya itu telah diberi racun sianida.