10 Fakta Kejeniusan Ahmad Dhani dalam Bermusik

Putu Elmira diperbarui 03 Feb 2016, 19:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Kiprah Ahmad Dhani di belantika musik tanah air tentu sudah tidak dapat diragukan lagi. Sejak berusia belia, ia tumbuh menjadi pribadi yang lekat dengan musik dan pengaruh kuat dari grup band rock legendaris Britania Raya, Queen.

Lewat kemampuan bermusik yang telah diasah sejak dini, Ahmad Dhani mantap untuk membentuk Dewa 19 di tahun 1986. Bersama tangan dinginnya, karya-karya Dewa 19 bahkan masih melekat diingatan penikmat musik hingga kini.

Kualitas dan kejeniusan Ahmad Dhani dalam bermusik juga ia terapkan dalam berbagai hal seperti membentuk grup band, duo hingga vokal grup tanpa meninggalkan pengaruh besar dari Queen. Berikut 10 fakta mengenai kejeniusan Ahmad Dhani dalam bermusik.

Dewa 19. Jika mendengar nama Dewa 19, penikmat musik akan teringat dengan lagu-lagu cinta, lirik sederhana namun penuh makna. Ya, grup band ini dibentuk tahun 1986 menjadi bukti awal jeniusnya pemikiran Ahmad Dhani dalam bermusik. Kala itu, Dewa 19 dibangun bersama formasi Dhani Ahmad (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar). Kerap gonta-ganti personel, Dewa 19 akhirnya dibubarkan tahun 2011 namun, hal ini tidak membuat karya mereka tenggalam tetapi tetap melekat di telinga pendengarnya.

Mayoritas album Dewa 19 adalah ciptaan Ahmad Dhani. Sebagian besar karya Dewa 19 yang mencetak hits adalah buah karya dari sang pencipta, Ahmad Dhani. Sebut saja lagu-lagu yang ada dalam album Dewa 19 (1992), Format Masa Depan (1994), Terbaik Terbaik (1995), Pandawa Lima (1997), The Best Of Dewa 19 (1999), Bintang Lima (2000), Cintailah Cinta (2002), Atas Nama Cinta (2004) - Live Album, Laskar Cinta (2004), Republik Cinta (2006) dan Kerajaan Cinta (2007). Mantap mengusung rock, kala itu Dhani tidak dapat melepas pengaruh yang diberikan sang idola, Queen kepada karya-karyanya bersama Dewa 19.

Mendirikan Republik Cinta Management (RCM). Kualitas bermusik yang sudah tidak diragukan lagi, mendorong Ahmad Dhani untuk terus menyalurkan kemampuannya dengan mendirikan Republik Cinta Management (RCM). RCM sendiri merupakan sebuah perusahaan musik Indonesia yang menjalankan aktivitas untuk para musisi, penyanyi, seniman yang berhubungan dengan musik.

T.R.I.A.D. Pengaruh kuat rock dari sang idola, Queen membuat Ahmad Dhani mantap terus berkarya dan membentuk grup band rock bernama T.R.I.A.D yang dulunya dikenal sebagai The Rock. Menurut situs resmi Ahmad Dhani, grup band ini merupakan proyek sampingan dari dirinya dengan merilis album pertama bertajuk Master Mister Ahmad Dhani I pada 30 Agustus 2007 dan mencetak hits Munajat Cinta.

MahaDewa. Pasca bubarnya Dewa 19, Ahmad Dhani kembali melebarkan sayap bermusiknya. Bentuk kejeniusan itu muncul ketika ia membentuk sebuah grup musik rock bernama MahaDewa. Dibentuk tahun 2011, MahaDewa digawangi oleh Judika Sihotang (Vokal), Ahmad Dhani (Backing Vokal, Keyboard), Andri 'eks Boomerang' (Gitar), Vega Antares (Gitar, Backing vocal), Ariem Christiawan (Bass) dan Ikmal Tobing (Drum). Namun tahun 2014, posisi vokalis Judika digantikan oleh Virzha.

The Virgin. The Virgin menjadi salah satu bukti eksistensi karya bermusik Ahmad Dhani. Dikenal sebagai duo yang digawangi oleh Mita (gitar) dan Dara (vokal) ini berdiri pada tahun 2008 dengan single pertama bertajuk Cinta Terlarang (2009).

Dewi Dewi. Vokal grup ini dibentuk tahun 2007 oleh Ahmad Dhani dan beranggotakan Tata Janeeta, Purie Andriani, dan Inna Kamarie. Tergabung dalam RCM, Dewi Dewi merilis sebuah album bertajuk Recycle + (2007) dengan mencetak hits Dokter Cinta dan Begitu Salah Begitu Benar. Namun kini, Dewi Dewi telah berganti personel dan dilengkapi oleh Baby Niken, Nurul Fadhilah, dan Pratami Marja.

Mahadewi. Satu lagu grup vokal yang menjadi bukti tangan dingin Ahmad Dhani dalam bermusik. Mahadewi yang beranggotakan Frischa Putri Yulisa, Lusi Sibarani dan Anissa Nabila ini awalnya berdiri dengan anggota Purie Andriani (Purie) dan Shinta Dewi (Tata), ketika Tata memutuskan untuk hengkang dan digantikan oleh Gwen Priscilla dan akhirnya grup ini dibentuk ulang dengan format terbaru.

Nama Ratu yang terinspirasi dari grup band Queen. Duo yang sempat menyedot perhatian di tahun 1999 digawangi oleh Maia Ahmad sebagai pemusik dan Pinkan Mambo. Ketika itu, Ahmad Dhani terinspirasi untuk membuat duo Ratu berdasarkan kecintaannya kepada grup band Queen. Queen sendiri dalam bahasa Indonesia berarti ratu.

Mulan Jameela. Mulan Jameela yang berada di bawah naungan Republik Cinta Management (RCM), mengawali karier dari penyanyi kafe. Namun, tahun 2005, ia bergabung dengan Maia dalam duo Ratu dan merilis album bertajuk Ratu & Friends. Kala itu, mereka juga mencetak hits Teman Tapi Mesra.