Fimela.com, Jakarta Kesuksesan serial Elif beberapa waktu lalu membuat Screenplay Production dan SCTV yakin untuk mengadaptasinya dalam versi Indonesia. Serial yang diberi judul Elif Indonesia itu pun telah resmi menghibur pemirsa setia SCTV sejak Senin (1/2/2016) lalu.
Ditayangkan pada jadwal prime time, membuat serial ini sangat pas dinikmati saat melepas penat setelah beraktivitas seharian. Setidaknya, ada lima hal kuat yang membuat kamu jatuh cinta pada Elif Indonesia. Apa sajakah itu? Berikut Bintang.com rangkumkan untukmu.
Baca Juga
- Zaskia Gotik Akui Masih Deg-degan Hadapi Ahmad Dhani
- Eksklusif, Rencana Rizky Febian Usai Sukses 'Kesempurnaan Cinta'
- Rizky Nazar Terus Menggali Sosok Salim untuk Elif Indonesia
Konsep adaptasi rasa Indonesia. Ya, meski terinspirasi dari serial Turki, namun SCTV berusaha untuk menghadirkan nuansa khas dan berbeda dari asalnya. Nama-nama pemain dan ceritanya pun disesuaikan dengan kultur Indonesia. Sebut saja nama Melek menjadi Malika, Tugce menjadi Tasya, Arzu menjadi Anne, Murat menjadi Mansyur dan Gonca menjadi Iis.
Pemainnya lintas generasi. Elif Indonesia berhasil menghadirkan pemain-pemain yang berbeda usia dalam satu layar. Mulai dari Nicole Rossi dan Velove Meyer yang masih sangat belia, lalu Rizky Nazar dan Dinda Kirana yang remaja, serta Rianti Cartwright, Tsania Marwa dan Atalarik Syah yang dewasa.
Kemampuan akting pemainnya tak diragukan lagi. Para pemain yang terlibat di serial ini termasuk dalam jajaran artis top tanah air. Totalitas akting yang ditunjukkan para pemainnya ini mampu membuat penonton ikut terhanyut dengan cerita yang dibawakan. Terbukti pada episode perdananya, akting pemain Elif Indonesia sempat menjadi trending topic Twitter.
Lokasi syuting dan efek yang tak biasa. Hal tersebut dapat dilihat dari rumah yang ditempati oleh keluarga besar Haryowinoto. Rumah ini tampak begitu mewah dan artistik. Selain itu, meski tayang setiap hari, namun proses pengerjaan dari Elif Indonesia ini terbilang sangat serius, bahkan dapat dikatakan mirip film layar lebar.
"Tantangannya adalah membuat sesuatu yang berbeda walau kita mengadaptasi dari versi Turki. Semuanya bekerja keras, Elif ini berbeda dengan kayak sinetron striping, malah lebih mirip kayak syuting film layar lebar," ucap Wiki dari Screenplay Production beberapa waktu lalu.
Ceritanya yang menyentuh hati. Tak dapat dipungkiri, kesuksesan Elif di Indonesia dilatarbelakangi oleh ceritanya yang ringan dan menyentuh hati. Elif Indonesia pun berusaha menghadirkan kembali 'sensasi' tersebut kepada pemirsa setianya.