Fimela.com, Jakarta Memutuskan untuk resign memang merupakan hak semua orang, termasuk kamu. Mungkin, kamu tidak nyaman dengan sistem atau lingkungan kerjanya. Atau juga bisa karena kamu terlalu lelah dan ingin beristirahat. Sebagian orang, ketika merasa tidak nyaman cenderung langsung meletakkan jabatannya dan resign dari perusahaan, tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.
Baca Juga
Bagi kamu yang rutin menabung atau memiliki pekerjaan lainnya, mungkin resign dengan cara ini tak akan menjadi masalah. Tapi, buat kamu yang tidak memiliki tabungan, sebaiknya jangan gegabah dan langsung mengikuti keinginanmu.
Sebaiknya, sebelum kamu berhenti bekerja, pikirkan tiga hal penting. Pertama, apakah tabunganmu cukup untuk memenuhi kebutuhan selama kamu menganggur, hingga mendapatkan pekerjaan baru. Banyak orang yang langsung keluar dari perusahaan tanpa tabungan yang cukup. Hasilnya, mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya. Bahkan, untuk membayar tagihan dan makan sehari-hari saja sulit.
Kalau kamu tidak punya tabungan yang cukup, coba pikirkan pekerjaan apa yang bisa kamu lakukan, untuk mencari uang tambahan, minimal tiga bulan sebelum kamu benar-benar resign. Kamu yang bisa menulis bisa mencoba untuk menulis di media massa. Atau kamu juga bisa mengajar bimbel dan bahasa asing. Jangan menyerah karena waktu untuk beristirahat dan bermain bersama teman akan lebih banyak tersita.
Ketiga, kamu juga harus memikirkan, apa yang akan kamu lakukan setelah resign. Sebenarnya, kalau kamu memilih untuk menganggur dan berlibur untuk beberapa lama tak jadi masalah. Asalkan, tabunganmu cukup dan kamu punya agenda untuk berlibur.
Jadi, usahakan kamu memiliki uang yang cukup, minimal untuk enam bulan selama kamu beristirahat dan mencari pekerjaan baru. jangan sampai keputusan untuk berhenti bekerja justru membuatmu sengsara.