Chengdu, Selangkah Lagi Menuju Tibet

Asnida Riani diperbarui 02 Feb 2016, 21:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Jadi ibu kota provinsi Sinchuan, Chengdu merupakan salah satu gerbang menuju negeri atap dunia, Tibet. Kota di mana modernitas berpadu dengan budaya kuno ini punya 'segudang' julukan, mulai dari kota gastronomi, kembang sepatu, kain brokat, hingga negeri surga.

Salah satu titik terbaik untuk memulai penjelajahan di kota yang berada di barat daya Tiongkok ini, yakni Chengdu Reserach Base for Giant Banda Breeding. Hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota, pengunjung bisa langsung melihat panda secara langsung.

 

Meski gedung pencakar langit terlihat di satu-dua sudut kota, namun Chengdu tak melepaskan nuansa oldskool-nya. Terletak di sisi timur Wohuo Temple, terdapat Junli, salah satu jalan tertua di Chengdu, di mana jajaran bangunan bergaya Dinasti Qing mendominasi pemandangan.

Selain menyesap sensasi 'menyesatkan diri' di jalan kuno, Junli pun dirasa sebagai tempat terbaik untuk melakoni wisata kuliner, berburu souvenir, atau sekedar berfoto. Pasalnya, barisan lentera kuno yang mengubah nuansa Junli jadi romantis kala malam datang, terasa begitu sayang untuk luput dari bidikan kamera.

Kembali ke wisata budaya, Chengdu juga jadi rumah bagi Patung Buddha terbesar di dunia. Menjulang setinggi 71 meter, Patung Buddha yang seakan berporoskan bukit cadas ini berada di kawasan Leshan, sekitar 162 kilometer dari pusat kota Chengdu. Salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO ini dibangun sekitar 1.000 tahun yang lalu.

Alkisah, pembuatan patung raksasa ini dimaksudkan sebagai harapan bahwa sang Buddha dapat meredakan kondisi perairan yang penuh akan gejolak, sehingga kapa-kapal susah melayar. Di tengah berbagai modernitas dan kisah kuno, Chengdu bisa jadi persinggahan sebelum menjamah megahnya Tibet.

What's On Fimela