3 Kisah Seram di Kampus ITB yang Bakal Bikin Kamu Tak Bisa Tidur

Karla Farhana diperbarui 02 Feb 2016, 23:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Siapapun warga Indonesia pasti mengenal kampus ITB. Kampus yang berdiri gagah sejak zaman penjajahan tersebut memang memiliki nama harum karena selalu menghasilkan lulusan-lulusan berprestasi sejak dulu, mulai dari presiden pertama kita, Ir. Soekarno, hingga Ridwan Kamil yang sekarang menjadi walikota Bandung. Di balik prestasi tersebut, ITB ternyata memiliki segudang cerita horor yang mungkin saja belum kamu dengar. Tapi, sebelum kita membahasnya, lebih baik kamu menyiapkan mental baik-baik agar bisa tidur tenang malam ini.

Lab. Mesin. Tak jauh berbeda dengan kampus atau tempat lainnya yang memiliki fasilitas lab, ITB juga mempunyai lab mesin yang dikenal sangat angker. Pola kejadian mistis yang terjadi di sana pun hampir sama di lab lain pada umumnya, yakni tiba-tiba ada mesin yang hidup sendiri layaknya dioperasikan oleh seseorang.

Namun, saat kamu menyusurinya, maka tidak ada satupun orang di sana. Tapi yang ada hantu, hehe. Begitu juga di ruang studio gambar. Pengakuan beberapa orang yang pernah mengalami kejadian ganjil di sini mengatakan bahwa mereka mendengar suara-suara aneh yang tak dapat dinalar akal manusia.

Gedung PAU. Gedung PAU atau pusat antar universitas ITB juga menyandang status seram yang tak kalah menegangkan. Konon katanya, tempat tersebut sempat dijadikan lokasi bunuh diri dan arwah yang penasaran tersebut tak pernah mau pergi. Beberapa orang mengatakan bahwa penampakan arwah bunuh diri tersebut sering muncul di puncak gedung. Nah, kalau kamu penasaran dengan kebenaran cerita ini, mengapa anda tidak membuktikannya sendiri?

Ruas jalan Tamansari. Meskipun berada di tempat terbuka, ruas jalan Tamansari ternyata menyimpan cerita misteri yang tak pernah habis. Sebab, sudah banyak mahasiswa ITB yang merasakan sendiri kejadian tersebut. Penunggu yang sering menampakkan diri kepada pelintas jalan adalah sosok hantu kuntilanak terbang.

Seakan ingin menambah keangkeran kawasan ini, jalan tersebut juga diketahui rawan kriminal. Oleh sebab itu, tak sedikit mahasiswa ITB yang berusaha untuk tidak melewati jalanan ini lewat tengah malam, kecuali terpaksa. Ketemu kuntilanak saja sudah seram, apalagi kalau sampai kehilangan motor!

What's On Fimela