Delapan tahun berlalu, pasangan ini menceritakan kejadian tak terlupakan saat melamar wanita yang sekarang menjadi istrinya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Suasana romantis mewarnai lamaran pasangan ini. Dimomen spesial itu, ada kejadian lucu yang tidak bisa pasangan ini lupakan hingga sekarang. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (28/1/2016), pasangan ini mengenang saat lamaran. Cincin kawin yang menjadi simbol dalam lamaran tidak terbawa. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Aku kelupaaan, entah keselip atau ketinggalan. Saat itu saya grogi jadinya lupa. Akhirnya menyulap tisu jadi cincin untuk sementara, besoknya di ganti pakai cincin beneran," papar Baim. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Artika menambahkan, saat itu Baim kalau diajak ngobrol tidak pernah nyambung. Tapi ia menghargai perjuangan lelaki yang sekarang jadi suaminya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Kalau ditanya jawabnya cuma iya-iya saja. Aku lihat tangannya di bawah meja terus buntal-buntal tisu," aku Artika. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Artika sangat menghargai perjuangannya Baim untuk menghadirkan momen romantis saat lamaran. Sepengetahuannya, Baim merupakan pria perfeksionis dalam melakukan sesuatu. (Nurwahyunan/Bintang.com)