RedFest 'Stars History' menampilkan White Shoes & The Couples Company karena gelaran ini merupakan festival musik besar dengan menghadirkan pertunjukan yang menyertakan artis-artis Indie ternama saat ini. (Nurwahyunan/Bintang.com)
White Shoes & The Couples Company membuka penampilan perdananya untuk kali pertama di tahun 2016 di konser Redfest ‘Stars History’. Fans sejak sore hari telah memadati area memang menantikan. (Nurwahyunan/Bintang.com)
White Shoes & The Couples Company turut menghadirkan pameran kecil memorabilia sejak berkiprah dari tahun 2005 hingga 2015 dalam kesempatan tersebut. ‘Intimate’ antar band dengan para fans menjadi daya tarik di RedFest. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Selain penampilan White Shoes & The Couples Company, terdapat pula penampilan dari band alternatif Indonesia yang beraliran fusi antara Folk, Keroncong dan Jazz yaitu Payung Teduh. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Band pelantun hits ‘Untuk Perempuan yang Sedang dalam Pelukan’ ini memberikan penampilan menarik. Sejumlah memorabilia para band yang menjadi penampil turut diangkat dalam festival musik tersebut. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Ivan (gitar), Mohammad Istiqomah Djamad atau Is (vokalis), Cito (drum) dan Comi (bass) tampak terlarut dalam menikmati penampilan mereka dalam memberikan aksi panggung terbaik untuk para penonton. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Payung Teduh pun sukses membangkitkan suasana romantis di hari Minggu yang diguyur hujan tersebut dalam konser Redfest ‘Stars History’. (Nurwahyunan/Bintang.com)