Fimela.com, Jakarta Di sebagian besar kawasan metropolitan seperti kota Bandung, jarang sudah terlihat pepohonan rindang selama beberapa tahun terakhir. Padahal, suatu kota dapat dikatakan sehat apabila memiliki ruang terbuka hijau. Bukan tanpa alasan, 'kelengkapan' kota itu berfungsi sebagai penyerap karbon dioksida.
Menyikapi isu tersebut, pemerintah kota (Pemkot) Bandung yang dipimpin oleh sang walikota, Ridwan Kamil, membuat terobosan terbaru, yakni berupa penghijauan di seluruh kawasan kota kembang. Bukan sembarang 'aksi', penghijaua ini pun melibatkan tanaman langka, seperti kayu Kapundung dan Bareyot.
Baca Juga
Sekali dayung, dua-tiga pulau terlewati. Penghijauan ini pun jadi upaya pelestarian tanaman langka supaya populasinya dapat meningkat. Terlebih, kedua jenis pohon tersebut merupakan tanaman khas kota Bandung yang justru dilupakan oleh warganya sendiri. Menurut kepala dinas pertamanan dan pemakaman kota Bandung, Arief Pratama, kayu Kapundung erat kaitannya dengan sejarah kota bandung.
Hingga kini, belum disebutkan secara pasti di mana persisnya lokasi penghijauan tersebut. Arief Pratama sekedar menyampaikan, penghijauan akan dilakukan di tahun 2016 dan akan ditanam di sejumlah lokasi potensial di kota bandung. Penanaman akan dilakukan pada musim penghujan, yakni mulai Januari hingga April 2016.
Pemilihan kayu Kapundung dan Bareyot juga dikarenakan kedua jenis pohon ini punya sistem perakaran yang kuat sehingga tak mudah tumbang saat terkena angin. Jadi, tak membahayakan keselamatan warga sekitar. Dengan penghijauan ini diharapkan kota Bandung Bandung dapat semakin rindang dan memberikan dampak positif dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan. (M. Sufyan)