Seperti Titanic, The Finest Hours Suguhkan Keganasan Laut

Regina Novanda diperbarui 31 Jan 2016, 11:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Titanic tercatat sebagai salah satu film paling fenomenal selama satu dekade terakhir. Film yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet itu menyuguhkan kisah cinta sejati dalam balutan ketegangan di tengah laut. Kini, The Finest Hours mencoba menghidupkan kembali kisah yang hampir sama.

Diangkat dari kisah nyata pada tahun 1952, The Finest Hours bercerita tentang misi penyematan yang dipimpin oleh Bernie Webber (Chris Pine) di lepas pantai Cape Cod. Saat itu, ada dua kapal tanker minyak, SS Fort Mercer dan SS Pendleton, yang mengalami kerusakan di tengah laut dan harus bertahan dengan ganasnya ombak.

Seperti Titanic, The Finest Hours juga menyuguhkan kisah cinta para karakter di dalamnya. Sebelum pergi bertugas, Bernie berjanji akan menikahi kekasihnya, Miriam (Holliday Grainger). Meriam sudah menentang kepergian Bernie ini. Menurutnya, itu sama saja dengan misi bunuh diri, mengingat kondisi cuaca yang sangat ekstrem. 

Dengan penuh keberanian, Bernie menerjang badai dan ombak untuk menolong kru kapal SS Pendleton. Untuk dapat menuju lokasi kejadian, ia menggunakan motor lifeboat CG 36500 bersama krunya. Sebetulnya, perahu ini hanya dapat menampung 16 orang, namun Bernie berhasil menyelamatkan 32 orang. Selain ombak yang ganas, Bernie juga harus dihadapkan oleh berbagai masalah seperti kompas yang hilang.

Sederet bintang ternamaan Hollywood turut membintangi film ini seperti Chris Pine, Casey Affleck, Ben Foster, Holliday Grainger, John Ortiz dan Eric Bana. The Finest Hours sudah tayang di jajaran bioskop Tanah Air sejak 29 Januari 2016. Aksi menegangkan dalam film arahan Craig Gillespie ini memang akan mengingatkan kita dengan film Titanic yang rilis 1997 silam.

What's On Fimela