Fimela.com, Jakarta Kenapa orang Sunda suka makan lalap? Pertanyaan ini mungkin sudah lama ingin ditanyakan oleh banyak orang namun nggak ada kesempatan atau malah takut akan menyinggung. Bahkan bagi orang Sunda, acara makan nggak akan pernah lengkap dan afdal tanpa hadirnya sayur-sayuran nan segar sebagai lalap. Alasan paling kerap diungkap adalah kebiasaan, Namun, dari mana datangnya kebiasaan makan lalap ini?
Baca Juga
Bila kamu berkunjung ke rumah orang Sunda dan diajak makan bersama, jangan heran bila diberi jamuan satu baskom besar yang terdiri dari berbagai jenis sayur. Entah itu kol, kacang panjang, pete, jengkol, kemangi, hingga beluntas dan daun petai Cina. Bersama dengan sambal, acara makan bersama ala Sunda dijamin bakal meriah. Tradisi memakan lalapan pun nggak berhenti hanya pada skala makanan rumahan saja. Saat ini, dengan semakin banyaknya restoran atau rumah makan ala Sunda, tradisi makan lalapan pun terbawa hingga ke seluruh pelosok Indonesia.
Beberapa penelitian sosiologi mengungkap bahwa kebiasaan mengonsumsi lalapan oleh orang sunda nggak lepas dari budaya, tradisi, karakter masyarakat serta lenggak geografis dan keadaan alam tanah sunda itu sendiri. Tanah Sunda yang berada di Jawa Barat dan dikelilingi oleh gunung menjadikan daerahnya begitu subur. Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh tanpa banyak masalah di tanah Sunda. Keadaan alam yang dingin khas daerah pegunungan akhirnya membuat orang Sunda berupaya membuat makanan yang mampu meningkatkan rasa panas dalam tubuh. Cabai, yang relatif mudah ditemukan dan mudah tumbuh di tanah Sunda menjadi pilihan untuk diolah menjadi sambal.
Namun tentunya, mengonsumsi sambal saja dengan nasi rasanya nggak akan lezat. Daerah Jawa Barat yang jauh dari pantai pun membuat orang Sunda nggak banyak mengonsumsi ikan sebagai pendamping. Inilah yang akhirnya membuat orang Sunda memilih lalapan. Semakin kesini, mengonsumsi lalapan terbukti memberi banyak keuntungan untuk orang Sunda sendiri. Nggak hanya lezat dikonsumsi, sayur-sayuran di lalapan pun memiliki manfaat besar untuk kesehatan.