Studi: Ambivert Adalah Pasangan Paling Pengertian

Floria Zulvi diperbarui 30 Jan 2016, 07:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Kepribadian ekstrovert dan introvert mungkin sudah dikenal banyak orang. Namun, tak sedikit orang yang belum mengetahui bahwa ada kepribadian yang berada di antara keduanya. Adalah ambivert, jenis kepribadian yang bersifat 'abu-abu'.

Disadur dari The Stir, Adam Grant, seorang profesor psikologi di University of Pennsylvania Wharton School mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kepribadian ambivert mungkin lebih baik bila dibandingkan dengan ekstrovert dan introvert dalam mengerti emosi orang lain.

Kepribadian ambivert bisa dibilang sebagai introvert-ekstrovert hibrida. Menurut psikolog orang yang memiliki sifat ekstrovert senang bila berada di tempat yang ramai dan seringkali menjadi pusat perhatian. Bila sedang menyendiri mereka cenderung gelisah. Tak hanya itu, bahkan mereka sering dianggap menyebalkan karena terlalu banyak bicara.

Berbeda dengan ekstrovert, mereka yang memiliki sifat introvert cenderung lebih senang berada di kelompok-kelompok kecil karena merasa komunikasi yang terjalin lebih intim. Mereka pun merasa menghabiskan energi terlalu banyak ketika berada di kerumunan orang. Sebab itu, orang introvert sering merasa lelah di tempat ramai.

Sedangkan ambivert, miliki ciri-ciri keduanya. Seseorang dengan kepribadian ini bisa dengan mudah bersosialisasi dengan banyak orang namun tetap bisa mengendalikan diri dalam kesendirian. Selain itu, miliki kepribadian yang fleksibel membuat ambivert menjadi lebih pengertian. Hal tersebut dikarenakan mereka bisa bersosialisasi dan memahami emosi seseorang dengan baik.

What's On Fimela