Alasan Teza Sumendra Merasa Aneh Nyanyikan Lagu 'Satu Rasa'

Joanzen Yoka diperbarui 28 Jan 2016, 22:07 WIB

Fimela.com, Jakarta Teza Sumendra terus menunjukan karyanya di industri musik Indonesia, malahan baru-baru ini ia merilis sebuah lagu berjudul 'Satu Rasa'. Ada yang berbeda, lantaran dialbumnya ini lagu 'Satu Rasa 'ialah lagu satu-satunya yang berbahasa Indonesia.

Nyatanya, Teza Sumendra yang namanya besar dari ajang pencarian bakat penyanyi itu mempunyai masalah kalau bernyanyi dengan lirik bahasa Indonesia. Bukan tanpa alasan, menyanyikan lagu 'Satu Rasa' membuatnya merasa aneh.

"Buat saya sulit karena bahasa Indonesia suku kata lebih panjang dari suku kata bahasa Inggris. Sampai sekarang saya dengerin lagu 'Satu Rasa' kok 'jijik' ya dengernya gimana gitu. Kadang saya nyanyi lagu itu masih akward, aneh gitu," tutur Teza Sumendra di Sarinah lantai 8, Jakarta Pusat, Kamis (28/1/2016).

Baca Juga

Meski merasa aneh, namun lagu 'Satu Rasa' yang dinyanyikan Teza Sumendra ini mendatangkan keuntungan tersendiri baginya. Banyak fans yang tidak menyangka kalau lagu-lagu yang ia nyanyikan dinyanyikan oleh penyanyi yang berasal dari Indonesia.

"Respon mereka (fans) bagus, banyak yang bilang kalo oh ternyata yang nyanyi I Want You Love orang bahasa Indonesia toh. Ini pembuktian juga kalo saya itu orang Indonesia. Karena banyak yang mengira yang nyanyi I Want You Love itu orang luar," lanjut Teza Sumendra.

Lebih lanjut, lagu 'Satu Rasa' bercerita tentang kisah seseorang yang ingin cintanya di kejar. Dengan menyanyikan lagu berlirik bahasa Indonesia, Teza pun berharap bisa diterima semua masyarakat di Indonesia.

"Masih percintaan, suka sama suka tapi nggak mau ngejar duluan. Nggak mau agresif. Dan single kedua itu cukup banyak dapat feedback positif karena liriknya bahasa Indonesia, diterima banyak segmen," tukasnya.