Fimela.com, Jakarta Organisasi kesehatan Amerika, Pan American Health Organization (PAHO) pada hari Selasa (26/1/2016) melaporkan bahwa kasus virus Zika di sejumlah negara dan beberapa wilayah Amerika meningkat hingga 22 kasus. Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan wabah virus tersebut akan menyebar ke sebagian besar wilayah Amerika Latin, dan Karibia serta kemungkinan besar akan menyebar ke seluruh negara di Amerika, kecuali Kanada dan Chile.
Baca Juga
Virus Zika pertama kali diidentifikasi terdapat di Uganda pada tahun 1947 dan tidak diketahui sejak kapan menyebar ke Amerika hingga pada akhirnya tahun 2014 beberapa bayi terjangkit virus tersebut. Dikutip dari Yahoo.com, Kamis (28/1/2016) PAHO menjelaskan sebenarnya virus Zika relatif ringan, tapi bisa jadi virus tersebut terkait dengan kasus kerusakan otak pada bayi yang baru lahir di Brasil. Dan berikut ini adalah beberapa fakta tentang virus Zika:
(1) Virus Zika menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, nyamuk yang sama yang juga menularkan virus demam berdarah, chikungunya dan demam kuning. Tidak ada vaksi untuk Zika. (2) Virus Zika biasanya relatif ringan, dengan gejala seperti ruam kulit, demam, nyeri otot sendi, yang berlangsung hingga tujuh hari. Hal tersebut menjadi sebuah tanda bahwa orang yang terjangkit virus Zika harus segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.
(3) Di Amerika tidak ada bukti bahwa virus Zika dapat menyebabkan kematian. Namun PAHO juga menjelaskan ada beberapa kasus pada orang dengan penyakit atau kondisi yang sudah ada sebelumnya, bisa menyebabkan kematian. (4) Peneliti di Brasil dan WHO mengatakan ada bukti yang berkembang dan menghubungkan Zika dengan mikrosefali, gangguan neurologis di mana bayi lahir dengan kepala dan otak yang lebih kecil dari manusia normal. Tetapi, informasi tentang kemungkinan Zika terinfeksi dari ibu kepada anak selama kehamilan atau melahirkan masih ‘sangat terbatas’.
(5) Di timur laut Brasil telah terjadi peningkatan tajam terkait kasus bayi yang baru lahir terkena mikrosefali (microcephaly). Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan dalam 10 hari jumlah kasus mikrosefali pada bayi meningkat sekitar 360 kasus. (6) Brasil adalah negara yang memiliki tingkat terinfeksi yang sangat tinggi, disusul dengan Kolombia. Wabah Zika juga dilaporkan telah menyebar di Ekuador, El Salvador, Guatemala, Haiti, Honduras, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Suriname, dan Venezuela. (7) Kementerian Kesehatan Kolombia mengatakan 13.500 orang telah terinfeksi virus Zika dan tahun ini mungkin ada 700.000 kasus.
(8) Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengungkapkan di Kolombia, diperkirakan ada 500 bayi yang terlahir dengan mikrosefali. (9) Kementerian Kesehatan Kolombia telah menyarankan para wanita di sana untuk tidak hamil selama enam bulan ke depan untuk menghindari risiko terkena virus Zika. (10) Belum ada laporan virus Zika telah menyebar ke Jamaika, namun kementerian kesehatannya juga telah menyarankan para wanita untuk menunda kehamilan selama enam sampai 12 bulan ke depan. El Salvador juga telah menyarankan agar para wanita menunda kehamilan hingga 2018.