Glenn Fredly Berkarya Tak Hanya Kepentingan Komersil tapi Mengutamakan Idealisme

Sutikno diperbarui 27 Jan 2016, 22:35 WIB
Dalam film terbaru Angga, 'Surat dari Praha' setidaknya empat buah lagu Glenn Fredly dijadikan inspirasinya. (Galih W Satria/Bintang.com)
Empat buah lagu yang dipilih yakni 'Sabda Rindu', ‘Nyali Terakhir', 'Untuk Sebuah Nama', dan 'Menanti Arah'. (Galih W Satria/Bintang.com)
Kebanggaan bagi musisi ini, karena Angga mengambil lagu-lagunya yang tidak hits. Suatu pencapaian yang membanggakan bisa bekerja sama dengan orang sama visi dan hatinya. (Galih W Satria/Bintang.com)
"Buat saya ini sebuah pencapaian yang membanggakan, bisa bekerjasama dengan orang-orang yang punya kesamaan visi dan hati. Berkarya tidak hanya untuk kepentingan komersial tetapi juga mengutamakan idealisme," timpal Glenn.(Galih W Satria/Bintang.com)
Menurut Sutradara Angga Dwimas Sasongko, salah satu lagu yang judulnya 'Menanti Arah' sangat sempurna menjahit keseluruhan alur cerita. Tidak hanya bicara cinta, tapi juga berbicara dalam kontek sosial dan politik. (Galih W Satria/Bintang.com)
Saat ditemui di XXI Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (25/1/2016) Glenn merasa bangga dan bahagia. (Galih W Satria/Bintang.com)
Syuting film 'Surat dari Praha' mengambil lokasi di kota Praha, Republik Ceko. Film ini diproduseri oleh Glenn Fredly sebagai retrospeksi 20 tahun perjalanan karirnya dimusik. (Galih W Satria/Bintang.com)