Dituding Plagiat, Sutradara Surat dari Praha Angkat Bicara

Syaiful Bahri diperbarui 27 Jan 2016, 13:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Jelang perilisannya, film Surat dari Praha diterpa isu tak mengenakkan. Salah satu dosen Universitas Brawijaya Malang, Yusri Fajar, kabarnya telah melayangkan somasi karena adanya kesamaan judul dan cerita dengan karyanya. Sang sutradara, Angga Dwimas Sasongko, pun angkat bicara perihal tudingan tersebut.

"Sampai hari ini, saya belum mendapat resminya. Keberatannya di mana, problemnya di mana, jadi saya belum bisa berkomentar," ucap Angga Dwimas Sasongko ditemui di XXI Epicentrum Jakarta Selatan, Senin (25/1/2016).

Angga mengaku sempat berdiskusi dengan dosen Fakultas Ilmu Budaya mengenai film dan cerpen dengan judul Surat dari Praha. "Yang kami bikin dengan yang dia (Yusri) bikin berbeda. Kami sudah diskusi terkait mau bikin apa," tambahnya.

Novel Surat dari Praha sendiri telah terbit pada 2012 silam dengan tebal buku 162 halaman. Dalam novel karya Yusril ini, terdapat kumpulan-kumpulan cerpen yang mengangkat kisah tentang orang-orang yang terpaksa atau sengaja meninggalkan tanah kelahirannya, Indonesia.

Pada cerpen milik Yusri, perjalanan hidup mahasiswa yang melanjutkan kuliah di Universitas Charles, Praha di tahun 1960 memiliki cerita yang sama dengan film berjudul Surat dari Praha. Dalam film, Jaya (Tio Pakusadewo) adalah seorang mahasiswa ikatan dinas di Praha yang tidak dapat kembali ke Tanah Air untuk waktu yang cukup lama.

Tak hanya itu, kisah drama yang diangkat tentang percintaan, sejarah dan polemik politik di Indonesia tahun 1965 silam menjadi isi cerita yang diakui Yusri sangat sama. Kisruh politik di zaman Orde Baru membuat sejumlah mahasiswa diasingkan ke Eropa dan takut dikaitkan dengan Partai Komunis, serta kehilangan kewarganegaraan. Film Surat dari Praha dijadwalkan tayang pada 28 Januari 2016.