Meski Tak Punya Kaki, Aipda Beni Hendrik Tetap Setia Jadi Polisi

Gadis Abdul diperbarui 26 Jan 2016, 23:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Semua orang tentu menghendaki kondisi fisik yang sempurna, namun terkadang sesuatu dapat terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tetapi kondisi fisik yang kurang sempurna sebenarnya bukanlah halangan yang berarti untuk tetap berkarya dan melakukan apa yang ingin dilakukan. Hal itulah yang diajarkan oleh sesosok polisi inspiratif, seorang Ajun Inspektur Dua (Aipda) Beni Hendrik yang berasal dari Bandung.

 

Dalam usianya yang masih tergolong cukup muda, Beni Hendrik harus kehilangan kedua kakinya di kala menjalankan tugasnya sebagai seorang polisi yang menangani kecelakaan lalu lintas. Pada tahun 2005, terjadi sebuah kecelakaan mobil di wilayah Nagreg, Bandung yang menyebabkan mobil tersebut harus diderek. Aipda Beni Hendrik yang saat itu sedang membantu penanganan kecelakaan tersebut tengah berdiri di antara mobil yang rusak dan truk derek. Tiba-tiba saja dari belakang sebuah truk lain menabrak dan membuat kedua kaki Beni Hendrik terjepit.

Beruntung Beni Hendrik dapat diselamatkan dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Halmahera. Saat mendapat perawatan inilah Beni Hendrik dihadapkan pada sesuatu yang tak pernah Ia pikirkan sama sekali sebelumnya. Kaki kirinya yang hancur harus diamputasi karena jika tidak hal ini akan mengancam nyawa Beni Hendrik. Mau tidak mau Beni Hendrik pun harus menerima keputusan itu.

Sepuluh hari hidup dengan satu kaki, kali ini kaki kanan Beni Hendrik yang mengalami masalah, di mana betisnya mengalami pembengkakan hebat karena adanya penggumpalan nanah yang sekaligus membuat kaki kanannya membusuk. Beni Hendrik kembali dihadapkan pada pilihan yang berat, di mana Ia harus mengamputasi kaki kanannya.

Kehilangan kedua kaki membuat Beni Hendrik tidak hanya kesulitan melakukan pekerjaannya sehari-hari, namun juga membuatnya tidak mungkin kembali bertugas seperti sebelumnya. Butuh waktu 1,5 tahun baginya untuk beradaptasi dan mengumpulkan semangat untuk kembali melayani masyarakat sebagai seorang polisi. Kini Aipda Beni bertugas di bagian Administrasi Lalu lintas di Polsek Rancaekek, Kabupaten Bandung meski Ia harus terus dibantu dengan kursi roda untuk beraktifitas setiap hari. (M. Sufyan)