Lawan Ekstremis, 13.000 Laki-laki Tanggalkan Lambang Islam

Asnida Riani diperbarui 26 Jan 2016, 13:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Seakan enggan absen, belakangan serentetan teror melanda berbagai negara di dunia. Bahkan kali ini, Indonesia pun masuk dalam salah satu tempat di mana teror sempat pecah. Ledakan dan berbagai bentuk teror yang merenggut sejumah nyawa itu dipercaya sebagai ulah kaum ekstremis.

Menyikapi isu tersebut, seperti dimuat Daily Mail, polisi di salah satu negara Asia Tengah, Tajikistan, mencukur paksa jenggot hampir 13.000 laki-laki dan 'meyakinkan' 1.700 perempuan untuk melepaskan hijab demi menghapuskan kaum radikal Islam di negara bekas Uni Soviet tersebut.

Menurut Radio Liberty yang mengutip kantor berita resmi Tajik, pihak kepolisian memberi perintah kepada laki-laki yang jenggotnya sudah terlalu panjang dan tak terawat untuk dicukur. Bagi kaum muslimin, memelihara jenggot itu sendiri merupakan sunnah (dikerjakan mendapat ganjaran kebaikan dan jika ditinggalkan pun tak masalah). Karenanya banyak yang mengidentikkan jenggot sebagai salah satu lambang Islam.

Tak hanya itu. Daily Mail mewartakan, sekitar dua minggu yang lalu, pihak parlemen sudah memutuskan untuk melarang nama bernapaskan Arab, seperti Mohammad. Bukan tanpa alasan, tindakan-tindakan itu diambil karena Tajikistan menghadapi ancamana keamanan, seiring dengan kelompok militer Taliban yang terus berkembang jumlahnya.

What's On Fimela

Tag Terkait