Salah satunya Joko Anwar, ia menjadi juri untuk pembuatan film yang digelar perusahaan ojek online, Go Jek. (Galih W Satria/Bintang.com)
Saat di kawasan SCBD, Joko Anwar menilai kompetisi semacam ini sebetulnya sering dilaksanakan. Namun belum banyak untuk mewadahi kreatifitas anak muda jaman sekarang. (Galih W Satria/Bintang.com)
"Kendala yang dihadapi ketika membuat video atau movie juga banyak dan tidak mudah," ujar Joko Anwar, saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (21/1/2016). (Galih W Satria/Bintang.com)
Kompetisi ‘Go Video’ melibatkan Joko Anwar, Produser Robin Moran, Sutradara dan Produser Mira Lesmana, Creative Director Keenan Pearce, Fotografer dan Graphic Designer Ernanda Putra serta dari pihak Go Jek, Nadiem Makarim. (Galih W Satria/Bintang.com)
Kompetisi Go Video digelar secara gratis dan untuk umum. Satu pemenangnya berhak mendapatkan uang tunai senilai Rp 250 juta. (Galih W Satria/Bintang.com)
Kompetisi berlangsung mulai dari 21 Januari - 31 Maret 2016, karya yang terkumpul akan diseleksi Joko Anwar dan kawan-kawan. (Galih W Satria/Bintang.com)
"Kami menyadari potensi kreativitas melalui medium video begitu besar. Ini adalah eranya generasi kreatif. Anak muda Indonesia penuh dengan ide dan berani mengekspresikannya," jelas Nadiem, CEO Gojek. (Galih W Satria/Bintang.com)