Fimela.com, Jakarta Adalah Simon Watson, pebisnis berumur 41 tahun yang menjadi ayah dari 800 bayi. Simon, pria asal Inggris ini mengklaim dirinya sebagai pendonor sperma paling subur di Inggris. Tapi, jangan salah, dia tidak memberikan spermanya kepada para perempuan dengan gratis.
Dia, tulis Daily Mail, menjual sperma yang dikemas dalam suatu tempat yang dia sebut dengan "ramuan ajaib" dan bahkan memasarkannya lewat Facebook dan beberapa situs penjualan lainnya. Dia menjual setiap satu wadah sperma seharga £50 atau sekitar Rp 900 ribu.
Baca Juga
Pembeli sperma Simon tersebar luas di seluruh negara. Mulai dari negara-negara sekitar Eropa hingga Asia. Bahkan, di tahun 2014, dia membantu para perempuan yang berada di 12 negara. "Di tahun 2014 saya membantu orang-orang yang ada di 12 negara. Saya punya anak dari Spanyol hingga Taiwan. Jadi mereka semua menyebar luas (di berbagai negara)," katanya kepada The Telegraph.
Meski mendapatkan banyak kecaman dan kritikan terhadap apa yang dia lakukan, Simon justru mengaku tidak terganggu dan nyaman menjalankan hidupnya. Bahkan, kepada The Telegraph dia ingin memecahkan rekor dengan menjadi bapak dari 1.000 bayi di seluruh dunia.
Padahal, bisnisnya ini menjadi penyebab putusnya hubungan pria asal Luton, Bedfordshire, Inggris ini dengan kekasihnya yang sudah terjalin selama tiga tahun. "Dia menyerah dengan apa yang saya lakukan. Bahkan dia memandang rendah saya dan apa yang saya lakukan," katanya seperti yang dikutip dari Daily Mail.
Posted by Simon Watson on Wednesday, December 23, 2015
Pertama kali Simon memulai bisnis ini ketika pernikahan pertamanya gagal. "Saya tahu saya menginginkan lebih banyak anak. Karena itulah saya ingin memiliki anak lebih banyak lagi," katanya kepada media yang sama. Meskipun banyak perempuan yang menggunakan jasa Simon, ketua pelaksana the National Gamete Donation Trust mengatakan kepada BBC, bisnis yang dijalankannya berisiko tinggi.
Who says I don't appreciate culture?This was in Prague on Wednesday....... desperate for a haircut my hairdresser for 12 years has moved :(
Posted by Simon Watson on Thursday, October 15, 2015
Selain itu, hal ini juga akan menimbulkan kebingungan di antara anak-anak yang telah lahir menggunakan sperma Simon. Mereka yang berjumlah ratusan secara biologis merupakan saudara tiri. Untuk meyakinkan para perempuan yang ingin membeli spermanya, seperti yang dilansir dari BBC, Simon rutin memeriksakan dirinya setiap tiga bulan sekali. Pasalnya, pendonoran sperma yang tidak memiliki izin dan tidak resmi ini berisiko tinggi menyebarkan penyakit kelamin yang menular.