Fimela.com, Jakarta Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan blog milik Muhammad Bahrunnaim Anggih Tantomo alias Bahrun Naim yang memuat strategi-strategi untuk melancarkan serangan ke daerah-daerah atau wilayah yang sudah mereka rencanakan. Tidak hanya itu, bahayanya, Bahrun juga memuat tutorial membuat bom dalam 10 menit.
Baca Juga
Blog Bahrun yang pertama, Bahrunnaim.co sudah diblokir pemerintah. Kemudian, dia membuat lagi blog baru dengan alamat dan domain yang berbeda, Bahrunnaim.site. Namun, blog tersebut juga pada akhirnya diblokir. Ternyata, Bahrun bukan hanya aktif di blog saja, tapi juga menggunakan Facebook untuk menyebarkan postingannya di blog.
Akun Facebook yang bernama Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo ini juga pernah menyebarkan postingan yang mencemaskan para netizen. Pasalnya, Bahrun sempat menyebarkan tutorial membuat senjata api dari blank gun (peluru hampa). Dalam postingan tersebut dia menjelaskan, untuk membuat senjata otomatis rakitan sebenarnya tidak sulit. Namun, perakit harus tahu konsep-konsep dan teknis senjata api.
"Membuat senjata otomatis rakitan sebenarnya tidaklah sulit. Yang terpenting antum harus mengetahui segala konsep-konsep teknis senjata api. Kali ini, ane hendak berbagi sedikit informasi tentang senjata rakitan dengan menggunakan pistol blank (peluru hampa)," tulisnya pada postingan di akun Facebooknya.
Selain menyebarkan postingan dari blog pribadinya, Bahrun juga sempat mengunggah sebuah video yang berjudul "Pesan Komandan." Dia menulis, komandan sudah penyerukan pertaubatan. "Pesan dari Komandan. Komandan udah menyerukan pertaubatan, maka langkah selanjutnya adalah terserah anda..." tulisnya pada saat mengunggah video tersebut.
Selain untuk menyebarkan postingan blognya, Bahrun, tulis Liputan6, juga menggunakan sosial media untuk berkomunikasi dengan keluarganya di Solo. Dahlan Zaim, adik kandung Bahrun mengatakan pihak keluarga sudah lama tidak berkomunikasi dengan ahli komputer ini. "Sudah lama tidak ada komunikasi. Untuk terakhirnya kapan, saya sudah lupa. Yang pasti hubungan terakhir itu melalui sosmed," katanya kepada Liputan6.