Fimela.com, Jakarta Usai kematian Wayan Mirna Salihin, es kopi Vietnam yang mengandung sianida ternyata bukan satu-satunya yang menjadi sorotan tim penyidik. Celana Jessica Kumala Wongso yang waktu itu dipakai saat ngopi bersama Mirna dan Hani di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta, pada Rabu (6/1) lalu.
Entah seberapa penting celana tersebut, tim penyidik mengerahkan tenaga untuk mencarinya. Tak tanggung-tanggung, Liputan6 menulis, mereka bahkan sampai mengubek-ubek tempat sampai dan juga Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Sunter, Jakarta Utara.
Baca Juga
Jessica, yang kemarin (20/1) baru saja diperiksa lagi selama tujuh jam di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mengaku tak pernah ditanyakan soal celana tersebut. "Tidak (ditanya soal celana yang dibuang)," katanya kepada Liputan6.com.
Penasihat Hukum Jessica Kumala Wongso, Yudi Wibowo mengatakan, celana tersebut dibuang asisten rumah tangga Jessica karena koyak di bagian tengah. "Celananya itu robek pas dia mau bantu Mirna. Saat pulang, pembantunya bilang, 'Non ini robek, enggak bisa dijahit lagi. Buang saja yah'. Ya Jessica bilang 'Ya sudah'. Kan sudah tidak bisa dipakai," kata Yudi menjelaskan kepada Liputan6.
Masalahnya, pernyataan Yudi berbeda dari pernyataan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti. Kepada Liputan6 Krishna mengatakan bukan asisten rumah tangga, tapi justru Jessica sendirilah yang membuang celananya.
"Ada keterangan dari saksi (asisten rumah tangga) mengatakan yang bersangkutan (Jessica) minta buang celana. Kita cari ke tempat sampah enggak ketemu. Kita cari sampai ke pool sampah enggak ketemu. Ditanya kenapa mesti dibuang, alasannya celananya robek," jelasnya kepada Liputan6.
Misteri siapa yang membuang celana tersebut masih belum diketahui kebenarannya. Liputan6 juga menanyakan alasan tim penyidik mencari-cari celana misterius tersebut. Tapi, Krishna mengatakan hal ini tidak bisa dibicarakan kepada media. "Itu substansif. Tidak bisa dibicarakan di sini (media)," katanya kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (20/1).