Diakui oleh JFlow jika sudah 3 tahun terakhir ini ia memiliki kebiasaan untuk menghabiskan waktu di kedai kopi mulai dari menulis artikel, edit lagu hingga mengunggah video, bahkan bisa mencapai 10 jam sehari. (Andy Masela/Bintang.com)
“Bikin demo Kekinian juga di kedai kopi, sampai dilihatin orang. Makanya selalu tinggalkan tip gede supaya dihapal dan mbak-mbaknya enggak marah," papar JFlow. (Andy Masela/Bintang.com)
Saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (20/1/2016), rapper 35 tahun ini mengakui jika demo lagu ‘Kekinian’ bahkan tercipta di kedai kopi. Selain itu JFlow juga menyadari banyak perubahan pada musiknya. (Andy Masela/Bintang.com)
JFlow mengatakan jika dirinya memang mengikuti perkembangan zaman yang begitu pesat sehingga ia mencoba beradaptasi dengan kondisi yang ada, hal itu yang membuat adanya perubahan pada musiknya. (Andy Masela/Bintang.com)
"Musik gue mengalir. Berubah seiring perkembangan jaman. Bukan berarti ga konsisten, tapi adaptasi. Tiap hari dengerin musik baru rapper yang baik itu jurnalis yang baik. Peka dan punya kemampuan menulis yang bagus," ujar JFlow. (Andy Masela/Bintang.com)
Membawa musik hip-hopnya ke negeri Paman Sam bukanlah hal mudah bagi JFlow. Ia sempat memiliki rasa takut, namun ia juga punya trik yaitu menganut paham ‘sok asyik’, apalagi ia memang ingin memberikan yang terbaik. (Andy Masela/Bintang.com)
"Awalnya takut, musisi hiphop datang ke negara yang melahirkan hiphop. Jadi sok asyik saja. Jadinya gue sudah punya kunci. Kalau lo asyik dan memberikan yang terbaik, jadi santai saja," tandas JFlow. (Andy Masela/Bintang.com)