Fimela.com, Jakarta Berawal dari obrolan di meja makan saat sarapan pagi, Bimbim Slank bersama adik, Massto, serta kedua keponakannya Awa Sandiogo dan Firas Rachun, membentuk band keluarga bernama The Sidhartas. Memilih jalur indie, band yang mengaku beraliran punk ini meluncurkan album perdanya bertajuk Move On.
Alih-alih memilih genre punk, warna musik band ini justru dianggap band aliran grunge. Pantas saja Bimbim dan personel lain kaget saat disinggung banddnya ini terdengar mirip seperti Slank dengan warna musiknya yang rock & roll.
Baca Juga
- Alasan Utama Shaheer Sheikh Tinggalkan Indonesia
- 5 Film Peraih Oscar yang Bakal Tayang Jelang Academy Awards 2016
- Aurel Ingin Lepas Nama Hermansyah
"Genre awalnya ingin bikin band punk. Latihan beberapa kali, pas keluar banyak orang malah bilang grunge. Kita sih merasanya punk," aku Firas Rachun, basist The Sidhartas saat ditemui di gang Potlot, Jakarta Selatan, Senin (18/1/2016).
Karenanya Bimbim sengaja menambahkan distorsi pada warna vokal lantaran The Sidhartas memilih genre punk. Namun dia membebaskan pendengar mau menyebut bandnya dengan nama lain.
"Gue enggak memikirkan liriknya sama atau beda. Tujuan utamanya have fun with family. Gue selalu bilang kita punk. Tapi bebas sih kalau yang lain mau sebut apa," pungkas kata Bimbim.
Selain menjadi debutnya di belantika musik Indonesia, album The Sidhartas juga dijadikan kado ulang tahun untuk ayah atau kakek mereka yang kini genap berusia 80 tahun. "Happy karena pertama kali kita manggung di ulang tahun bunda Iffet. Momen sudah lama banget kita bikin band keluarga. Biar intens hubungannya," ucap Bimbim Slank.