Fimela.com, Jakarta Selepas bom Sarinah yang terjadi pada Kamis, 14 Januari 2016 lalu tidak hanya polisi ganteng atau meme-meme lucu saja yang menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Satu hal yang tentunya paling disoroti oleh masyarakat Indonesia adalah kinerja polisi dalam menumpas para teroris. Aksi heroik para polisi yang dengan sigapnya membasmi teroris memang dipuji oleh masyarakat, tapi tak hanya pujian, sindiranpun juga menghampiri tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Baca Juga
Sindiran tajam diungkapkan oleh Jon Riah Ukur Ginting, alias Jonru. Simpatisan nomor satu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dikenal suka mengkritik kinerja pemerintahan melalui status-status di media sosial Facebook. Dalam sebuah tulisan yang ia posting di Facebook pada 16 Januari 2016 lalu Jonru sempat menyoroti aksi polisi saat bom Sarinah terjadi. “Gak usah spekulasi bawah pelaku teror adalah pro atau punya latar belakang militer. Mereka cuma amatiran. Ini analisa saya sbg 'tukang nembak',” tulis Jonru yang menyimpulkan bahwa teroris di Sarinah adalah orang amatiran.
Yang mengejutkannya postingan Jonru tersebut dikomentari langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti. “Suatu hari; saya akan ajak Jonru kerja dg saya, merasakan desingan peluru dan dilempar bom.. Setelah itu silahkan menulis sesukanya; negara demokrasi,” jawab Krishna di kolom komentar yang telah mendapatkan 400 lebih like itu.
Aksi Jonru yang suka membuat tulisan atau postingan-postingan ‘aneh’ ternyata juga sangat mengganggu para masyarakat Indonesia yang aktif di dunia maya. Dalam sebuah foto yang diunggah oleh Krishna Murti di halaman Facebook-nya pada 17 Januari 2016 lalu, seorang netizen meminta Krishna segera menangkap Jonru. “Pak komandan tolong tangkap jonru di sosmed slalu menebar kebencian ...” tulis pemilik akun Budiarta Budi.
Komentar Budiarta Budi itupun langsung mendapatkan jawaban dari Krishna Murti. “Orang itu hatinya gak tau terbuat dari apa,” tulis Krishna Murti. Jawaban kocak Krishna Murti tersebutpun langsung dikomentari oleh para netizen. “Jgn di tangkep Ndan, ntr dikira kriminalisasi dan mengekang kebebasan pendapat. Biar aja gitu, dia sudah tersiksa batinnya kok. Apalagi orang yg di ejek oleh dia malah tambah sukses. Tambah sakit hati lagi batinnya si Jonru. Dia tersiksa sendiri dng ulahnya sendiri,” komentar pemilik akun Bernandin S. Ulung.