Alasan Fedi Nuril Ucap Ijab Kabul dengan Bahasa Arab

Altov Johar diperbarui 18 Jan 2016, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Aktor Fedi Nuril mengungkap alasannya menggunakan bahasa Arab saat mengucap janji suci pernikahannya dengan Vanny Widyasasti. Dia mengaku ingin mengejar sunnah seperti yang diketahuinya melalui buku Fiqih Tasawuf. Apalagi pernikahan menjadi momen bersejarah baginya dan ingin dilewati dengan cara yang istimewa dan mengejar pahala dari Allah SWT.

"Saya baca kitab Fiqih Tasawuf dianjurkan pakai bahasa Arab. Hal yang sakral seperti ini kalau yang sunnah bisa dikerjakan, ya kerjakan. Saya berusaha apapun yang sunnah dan bisa dikejar akan saya kejar," aku Fedi Nuril saat jumpa pers di gedung Panti Prajurit Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (17/1/2016).

Sedangkan untuk mahar, lanjut Fedi, tak ada arti khusus dari perhiasan seberat 10 gram yang dipersembahkannya kepada Vanny. Diakuinya, Vanny tidak menuntut banyak terkait mahar yang pernikahan mereka. Sebagaimana hadist diriwayatkan Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim dan Baihaqi, sebaik-baik wanita ialah yang paling murah maharnya.

"Enggak ada (artinya). Waktu saya tanya ke Vanny mau mas kawinnya apa, dia enggak minta macam-macam. Akhirnya saya cari bareng ibu dan saya memang maunya logam mulia. Entah kenapa hati ingin begitu. Berat 10 gram juga enggak ada maknanya," papar Fedi.

Fedi mengatakan bahwa tak ada persilisihan selama mempersiapkan pernikahannya. Keduanya bersyukur memiliki selera yang sama sehingga tidak sulit menentukan konsep pernikahan yang diusung. Begitu juga dengan proses taaruf yang diakui Fedi sebagai pilihan terbaik selama hidup.

"Sampai sekarang saya enggak merasa kesulitan. Entah kenapa selera kita sama dan enggak ada perdebatan, lancar saja. Saya merasa waktu diajak taaruf, kayak dapat ilham, belajar taaruf tapi enggak pernah diamalkan. Menurut saya itu salah satu keputusan terbaik," ucap Fedi.

Mengawali langkahnya sebagai suami istri, Fedi Nuril dan Vanny Widyasasti berdoa semoga selalu diberikan kesabaran, cinta dan kasih sayang dalam keluarga mereka. "Seberapa pun besarnya cinta, kita selalu saling mengingatkan harus mengutamakan cinta kepada Tuhan. Diberikan keturunan soleh dan solehah, mesra terus sampai tua dan saling sabar," ucap Fedi.