Lelaki yang biasa Firman itu mengawalinya kariernya dari film Bebek Telur (2010). Ia banyak belajar secara otodidak. Terlebih dalam film itu ada aktor dan aktris senior yang menjadi idolanya, Toro Margen dan Rima Melati. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Di film ke enamnya, finalis Abang None Jakarta 2008 ini bermain dalam film Midnight Show. Ia memerankan tokoh Guntur, tukang bajak film di tahun 80an. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Dalam filmnya ini, sahabatnya Resa Aruan yang bertemu saat menjadi finalis itu banyak memberi masukan kritik dan saran. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Sempat diskusi sama Resa soal style. Gue bakal lakukan apapun demi peran. Di film gue merintis dan ini sudah keenam," ujar Firman di gala premier Midnight Show, Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2016) malam. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Perkenalannya ini menjadi makin akrab, karena saling memberi masukan di saat filmnya telah selesai. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Mungkin yang bikin kita akrab karena terlalu jujur saat mengkoreksi. Kalau akting dia bagus ya dibilang bagus. Kalau jelek ya dibilang jelek," aku Resa Aruan. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Dalam film barunya, Resa Aruan mengkritik terutama soal penampilannya yang harus disesuaikan demi memuluskan perannya. Firman dan Resa pernah menjadi sepasang kekasih dalam film ‘Ayah Menyayangi Tanpa Akhir’.(Nurwahyunan/Bintang.com)