Usmar Ismail Award 2016 Siap Digelar

Joanzen Yoka diperbarui 16 Jan 2016, 04:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Ajang penganugerahan terhadap perfilman Indonesia, Usmar Ismail Award 2016 siap digelar. Mengambil tagline 'Penghargaan Insan Film Indonesia Sesungguhnya', malam puncak Usmar Ismail Award akan digelar pada Sabtu, 2 April 2016. Ada yang berbeda dari penghargaan Usmar Ismail Award ini, karena melibatkan wartawan sebagai juri untuk menentukan film yang terbaik.

"Film dengan pewarta film adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Tetapi kemarin sepertinya berjalan sendiri-sendiri. Golden Globe penilaiannya itu dari jurnalis. UIA (Usmar Ismail Award) murni gagasan dari yayasan Usmar Ismail yang independen. Kenapa insan film tidak menilai film, kami menghindari like dan dislike. Jadi kami mencoba mengembalikan kemurnian festival film dan bukan dari anggaran pemerintah," tutur Adisurya Abdy saat peresmian Usmar Ismail Award di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2016).

Baca Juga

Menariknya, ajang penghargaan ini akan menilai seluruh film yang telah ada di layar lebar Indonesia. Terhitung dari bulan Desember 2014 sampai Februari 2016. Nantinya para juri juga akan ditambah pengetahuannya melalu pembekalan singkat yang diberikan oleh panitia.

"Usmar Ismail Awards tidak buka pendaftaran. Melainkan menilai semua film yang sudah beredar di bioskop dari Desember 2014 sampai Februari 2016. Kalo festival lain membuka pendaftaran peserta. Tapi kami tidak. Cuma menilai film yang beredar. Kenapa kita tidak melibatkan orang film dalam penilaian karena itu dari kami pewarta yang kerjaannya membuat berita film kritik film. Sebelum penilaian dewan juri akan diberikan pembekalan fotografi, directing, skenario, dan wardrobe. Jadi mereka punya dasar wawasan dalam menilai. Semua unsur kita nilai," lanjutnya.

Lebih lanjut, penjurian film Usmar Ismail Award 2016 yang melibatkan pewarta film akan melalui dua tahap. Penjurian tahap awal dilakukan oleh 15 juri. Sedangkan tahap kedua dilakukan oleh 15 juri awal dan ditambah enam juri lainnya, yakni perwakilan wartawan dari daerah Sabang sampai Marauke.

"Pewarta film minimal pasti sudah nonton 70 persen dari film Indonesia yang beredar. Pasti mereka menjadi bagian dari premier film. Bagaimana ada film yang belum mereka nonton. Kami ada mekanisme. Ada pedoman menentukan juri dari pewarta film, nanti dimatangkan. Membagi dua penilaian untuk mendapatkan nominasi. Juri juga dari seluruh provinsi. Penilaian Usmar Ismail Award 2016 murni nasional," tukasnya.