Saat ditemui di Studio Brotherland, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), Danang mengaku nyaris membatalkan kegiatannya hari itu lantaran serangan bom yang berlokasi di pos polisi Sarinah tersebut. (Andy Masela/Bintang.com)
"Tadi ibu juga bilang udah recordingnya ditunda. Akhirnya manajemen jemput dan insha Allah aman. Tetap saja ada ketakutan. Kita ke sini mau kerja dan nyaman. Kalau kayak begini kan jadi membatasi aktivitas," jelas Danang. (Andy Masela/Bintang.com)
Dengan keadaan yang mencekam pasca ledakan bom di Sarinah, Danang tetap melanjutkan kegiatan rekamannya hari itu. Ia memang nyaris membatalkan kegiatan take vokal single terbarunya berjudul ‘Bidadari Jiwa’. (Andy Masela/Bintang.com)
Danang berharap pihak berwajib segera mengusut tuntas pelaku serangan bom di ibu kota yang sudah menelan korban jiwa. Dia juga meminta para pelaku dihukum seberat-beratnya. (Andy Masela/Bintang.com)
Menurut Danang, para pelaku teror bom seperti tidak memiliki keluarga lantaran tidak memikirkan kondisi korban yang tentunya memiliki keluarga. Danang mengaku takut untuk ke mall-mall serta menjadi lebih waspada. (Andy Masela/Bintang.com)
Mengenai lagu ‘Bidadari Jiwa’ Danang D'Academy memang belum tahu kapan lagu ciptaan pak Ngah itu akan dilempar ke pasaran. Namun tak hanya rilis di Indonesia saja, melainkan Malaysia, Brunei dan juga Singapura. (Andy Masela/Bintang.com)
"Nanti akan diblash di Asia. Sesuai dengan tagline D' Academy Asia. Mengembalikan dangdut di Asia. Tapi kalau meluas lagi ke negara lainnya kenapa tidak. Mudah-mudahan bisa diterima dan berharap bisa ke sana," jelas Danang. (Andy Masela/Bintang.com)