Fimela.com, Jakarta Nama Severus Snape atau Professor Snape tentu tidak asing lagi bagi para penggemar novel maupun film Harry Potter. Tokoh yang selama ini dimainkan oleh Alan Rickman ini memang memiliki karakter yang sangat unik dan misterius.
Bagaimana tidak, sejak seri pertama Harry Potter, Snape selalu digambarkan sebagai sosok guru yang dingin, tidak bersahabat, dan terkesan jahat. Namun, entah mengapa, Professor Dumbledore selalu memercayai guru ramuan – tak peduli apapun pendapat Harry Potter dan teman-temannya.
Baca Juga
- Daftar Lengkap Nominasi Brit Awards 2016
- Ariana Grande Galau Pilih Judul Album Baru
- Bintang-bintang Harry Potter Berduka Atas Kepergian Alan Rickman
Penonton/pembaca pun kerap dibuat penasaran karena tidak jelas pada siapa Snape berpihak; Dumbledore atau Voldemort? Baru menjelang akhir keseluruhan kisah, terkuak segala rahasia yang selama ini disimpan Snape.
Sulit untuk tidak jatuh cinta pada karakter Snape setelah membaca/menyaksikan Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2. Berikut adalah tiga alasan alasan jatuh cinta pada Snape:
1. Setia sampai mati
Tidak bisa dibantah lagi, kesetiaan Snape sudah lulus uji. Hingga akhir hayatnya, Snape tetap setia pada Dumbledore dan Lily Potter (ibu Harry Potter). Bahkan, kendati cintanya pada Lily bertepuk sebelah tangan, ia tetap setia menjaga anak Lily hingga ajal menjemputnya.
Penulis JK Rowling memang patut mendapat acungan jempol karena berhasil menciptakan karakter yang penuh twist layaknya Snape.
2. Pahlawan yang tidak sombong
Sejak pertama kali bertemu dengan Snape, Harry Potter memang langsung tidak menyukainya. Ia pun sering menuduh Snape sebagai dalang dari semua kejadian buruk yang menimpanya. Padahal, tanpa ia ketahui, Snape lah yang diam-diam selalu menjadi penyelamatnya.
Salah satu contoh ketika Harry yang sedang bertanding Quidditch dan dimantrai oleh Prof. Quirrell. Diam-diam Snape meluncurkan mantra penangkal untuk menyelamatkan Harry. Sayangnya, Harry dkk justru mengira Snape yang sedang memantrai Harry.
3. Berbakat jadi agen rahasia
Bukti bahwa Snape berbakat menjadi agen rahasia adalah kemampuannya untuk meraih kepercayaan dari dua pihak yang saling bertentangan, yakni Voldemort dan Dumbledore. Voldemort selalu mengira bahwa Snape setia padanya dan hanya berpura-pura setia pada Dumbledore. Snape pun dijadikannya mata-mata. Namun, pada kenyataannya, Snape adalah mata-mata Dumbledore.